Grid.ID - Seorang pria harus kehilangan organ intimnya setelah melakukan hubungan badan 24 jam nonstop.
Pria yang diketahui sebagai turis asal Jerman itu dibawa sang istri ke rumah sakit saat keduanya liburan di Italia.
Usai melakukan hubungan seharian penuh, pria itu mengalami syok septik hingga kemaluannya harus diamputasi.
Pria 50 tahun itu sebelumnya dilaporkan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Ia kemudian melakukan hubungan selama 24 jam di sebuah apartemen Castel del Piano, Italia.
Liburan bersama istri yang harusnya menyenangkan justru berakhir tragis.
Diketahui bila pria itu nekat mengonsumsi ektasi guna memperkuat staminanya.
Meski sang istri sudah lelah, pria tersebut masih kuat berhubungan badan dengannya.
Ekstasi tersebut membuat pria itu terus berghairah dalam bersetubuh.
Dikutip dari Dailymail.co.uk pada Rabu, (24/5/2023), pasangan tersebut merasakan 'ghairah cinta gila' saat berlibur di Italia.
Mereka diduga mengalami malam bercinta yang "gila" setelah mengonsumsi ekstasi di apartemen mereka di Castel del Piano.
Namun, pada akhirnya, pria tersebut justru mendapatkan kemalangan di tengah momen bersetubuhnya.
Pria tersebut mengalami 'syok septik' pada alat vitalnya.
Dia mengalami syok septik yang menyebabkan nekrosis pada organ intimnya.
Selain itu, skrotumnya juga merasakan hal yang sama.
Diketahui, nekrosis merupakan kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel dan jaringan hidup.
Di saat sedang asyik bersebadan, dirinya merasakan rasa sakit yang begitu dalam pada alat vitalnya.
Diduga mengalami syok septik, pria tersebut akhirnya dilarikan ke rumah sakit ternama di Grosseto, Italia oleh sang istri.
Baca Juga: Cek Faktanya, Apakah Mencukur Bulu Ketiak dan Bulu Kemaluan Akan Membatalkan Puasa?
Media lokal melaporkan bahwa setelah sesi tersebut, pria tersebut merasa sakit parah dan muncul di Rumah Sakit Misericordia pada 11 Mei 2023.
Kini, pria tersebut telah dirawat lebih dari seminggu lamanya.
Namun, kondisinya hingga kini masih cukup serius.
Bahkan saat ini, dia dirawat di unit perawatan intensif.
Imbasnya, alat kemaluan tersebut terpaksa harus diamputasi guna menghilangkan rasa sakitnya.
Apa itu Syok Septik?
Melansir dari my.clevelandclinic.org pada Rabu, (24/5/2023) syok septik adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika infeksi di tubuh menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kegagalan organ akibat sepsis.
Syok septik, juga dikenal sebagai sepsis atau septikemia, adalah kondisi serius yang terjadi ketika infeksi menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan respons sistemik yang berlebihan.
Biasanya, infeksi ini berasal dari bakteri, tetapi bisa juga berasal dari virus, jamur, atau parasit.
Ketika terjadi infeksi, tubuh merespons dengan melepaskan zat-zat kimia untuk melawan infeksi.
Namun, dalam kasus syok septik, respons ini tidak terkontrol dan menyebabkan peradangan yang merusak organ-organ tubuh.
Proses peradangan yang berlebihan ini dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan otak.
Gejala syok septik meliputi demam, denyut nadi cepat, tekanan darah rendah, detak jantung yang tidak stabil, pernapasan cepat, kebingungan, dan kesadaran yang menurun.
Jika tidak segera ditangani, syok septik dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.
Pengobatan syok septik melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi, pemberian cairan intravena untuk menjaga tekanan darah, serta dukungan organ-organ tubuh yang terpengaruh.
Perawatan intensif dan perhatian medis yang cepat dan tepat sangat penting dalam penanganan syok septik.
(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul BERSEBADAN 24 Jam Nonstop, Alat Vital Turis Jerman Ini Akhirnya Diamputasi: 'Alami Syok Septik'
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribunnewsmaker.com,chat gpt |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |