Dito Mahendra Jadi Buronan Polisi, Nindy Ayunda Akui Masih Berpacaran, Bantah Terlibat Sembunyikan sang Kekasih

Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Nindy Ayunda membantah dirinya telah menyembunyikan keberadaan Dito Mahendra. 

Sebagaimana diketahui bahwa pada Jumat (26/5/2023) Nindy Ayunda telah diperiksa polisi selama hampir 11 jam terkait Dito Mahendra yang kini berstatus buron.

Dalam kesempatan tersebut, Nindy Ayunda mengatakan bahwa dirinya memang masih berpacaran dengan Dito Mahendra. 

Akan tetapi, dirinya tak tahu menahu soal keberadaan sang kekasih. 

Ia juga membantah telah tinggal satu rumah dengan sang buronan.

"Saya masih berhubungan layaknya orang berpacaran (sama Dito Mahendra)."

"Saya tidak pernah tinggal satu rumah."

"Saya enggak ada di rumah itu, pernah ada yang bilang saya diamankan di rumah itu, engga ada," kata Nindy Ayunda ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikutip dari Tribun Seleb.com, Sabtu (27/5/2023).

Nindy juga menegaskan bahwa dirinya tak memiliki status lain selain sebagai kekasih Dito. 

Ia membatah telah dinikai Dito, dan berani membuktikannya. 

"Soal kabar saya sudah menikah lagi menggunakan baju hitam, itu salah. Saya bisa buktikan."

"Makanya saya cuma bisa bilang terima kasih atas pemberitaan itu," ujar Nindy Ayunda.

Baca Juga: Sudah 7 Jam, Nindy Ayunda Masih Diperiksa Kasus Dito Mahendra di Bareskrim

Akui Tak Terlibat Kasus TPPU dan Kepemilikan Senpi Ilegal

Nindy Ayunda mengaku tak terlibat dalam kasus TPPU dan kepemilikan senjata Dito Mahendra. 

Ia pun meminta awak media untuk menunggu kejelasannya usai ia memenuhi panggilan 26 Mei nanti. 

"Nggak, nggak keseret lah, udah ya."

"Ya intinya saya nggak ada keterkaitan di case-nya. Pokoknya nanti tunggu sajalah."

"Tunggu saja ya, karena soalnya simpang siur beritanya ini itu ini itu," kata Nindy, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Nindy pun membeberkan alasannya tak hadir di pemeriksaan pertama pada tanggal 5 Mei. 

Menurut pengakuannya, kala itu surat panggilan datang di hari H pemeriksaan, sehingga ia terlanjur memiliki agenda lain.

"Waktu itu sudah ada pemanggilan tanggal 5 (Mei). Suratnya datang tanggal 5, saya dipanggil juga tanggal 5."

"Terus saya berangkat juga ke Bangkok tanggal 5."

"Kan biasanya kalau bersurat itu harusnya jauh-jauh waktu. Ini suratnya datangnya tanggal 5, saya dipanggilnya tanggal 5, makanya nggak bisa datang," ujarnya, dikutip dari YouTube Insert Live.

 (*)

PROMOTED CONTENT