Grid.ID - Warga Buton Selatan, Sulawesi Tenggara heboh.
Hal ini ditemukan jasad yang tergantung di pohon jambu.
Mayat lelaki tersebut pun di temukan pada pohon, Sabtu (27/5/2023).
Diketahui, remaja lelaki itu merupakan seorang siswa aktif di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Sultra.
Remaja tersebut berinisial LS (14), warga Lingkungan Pasar Timur, Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel.
Penemuan mayat lelaki itu dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Batauga, IPTU Made Arya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Sabtu (27/5/2023).
IPTU Made Arya menjelaskan, peristiwa itu diketahui setelah ada warga yang melaporkan peristiwa itu di Kantor Polsek Batauga sekira pukul 09.30 Wita.
"Laporannya di Polsek tadi itu sekitar pukul 09.30 Wita," ujarnya.
Kata dia, mayat anak yang masih duduk di bangku SMP itu ditemukan oleh seorang bocah 4 tahun yang sedang lewat di area tempat kejadian perkara atau TKP.
"Setelah itu, yang temukan ini langsung menyampaikan kepada keluarga korban," terangnya.
Ia mengatakan, saat itu korban ditemukan dalam kondisi masih tergantung di atas pohon jambu tersebut.
Setelah itu, lanjutnya, korban kemudian dievakuasi oleh pihak kepolisian yang dibantu warga di lokasi.
Dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak medis, kata dia, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang didapat pada tubuh korban.
"Korban ini masih sekolah, kelas 1 SMP," kata dia IPTU Made Arya.
"Korbannya juga sudah dibawa ke rumah duka saat ini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMP di Kecamatan Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas diduga akhiri hidup.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/5/2023).
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial grup WhatsApp, sosok remaja tersebut mengakhiri hidupnya di pohon jambu.
Puluhan warga berada di lokasi kejadia dan melihat peristiwa tragis itu.
Sedangkan jasad remaja lelaki itu, berada di atas pohon jambu dengan mengenakan kaos berwarna biru.
Nampak seorang wanita diduga ibu dari anak remaja lelaki menangis histeris.
Wanita tersebut ditenangkan sejumlah orang yang berada di sampingnya.
Baca Juga: Suami Nekat Akhiri Hidup, Istri Histeris Menyesal Lakukan Prank Pura-pura Selingkuh
Motif Akhiri Hidup
Kepolisian Sektor atau Polsek Batauga beberkan motif dugaan penyebab siswa SMP untuk akhiri hidup di atas pohon jambu.
Siswa yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP itu diduga mengakhiri hidupnya, akibat kesal tak dipinjamkan handphone atau HP oleh ibunya.
Diduga akibat tak dipinjamkan HP orang tuanya, anak tersebut kemudian mengakhiri hidupnya secara tragis di atas pohon jambu.
Kejadian itu terjadi di Lingkungan Pasar Timur, Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapolsek Batauga IPTU Made Arya menjelaskan, dari informasi ibu korban, sebelum meninggalkan rumah anak tersebut meminjam HP kepada ibunya.
Namun mengingat HP tersebut belum bisa dipinjamkan, siswa SMP itu kemudian pergi meninggalkan rumah.
"Jadi memang sebelum meninggalkan rumah, korban ini meminta HP sama ibunya, tapi tidak diberikan," kata dia kepada media ini, Sabtu (27/5/2023).
Karena tidak dipinjamkan HP oleh orang tuanya, anak tersebut kemudian keluar dari rumah.
"Dari perginya itu, anak itu tidak pulang ke rumahnya sampai pagi tadi," jelasnya.
Diketahui, korban adalah LS (14) yang merupakan seorang siswa aktif di salah satu SMP di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, SYOK Bocah 4 Tahun di Buton Selatan, Temukan Siswa SMP Akhiri Hidup di Pohon Jambu, Diduga Gegara HP
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |