Grid.ID - Viral kakek jemaah haji asal Majalengka yang minta turun dari pesawat lantaran lupa kasih makan ayamnya.
Sontak kakek yang ingin beri makan ayamnya tersebut ditertawakan oleh calon jemaah haji lainnya dalam pesawat.
Kini, terungkap fakta penyakit yang diderita kakek 95 tahun tersebut.
Diketahui, dalam video yang beredar, tampak seorang pramugari yang sedang berusaha berkomunikasi dengan kakek bernama Juhani itu.
Rupanya, jemaah itu tengah teringat ayam peliharaannya di kampung halamannya, di Majalengka.
Padahal pesawat diketahui sebentar lagi mendarat di Madinah.
Meski tak mengerti dengan ucapan Juhani, terlihat pramugari tersebut dengan sabar berusaha memintanya untuk kembali duduk di kursi, mengingat pesawat akan segera mendarat.
Ulah Juhani itu pun berhasil menghibur jemaah haji lainnya yang ikut dibuat tertawa.
Ia bahkan diajak untuk foto bersama bak seorang artis oleh para pramugari dari maskapai pesawat internasional itu.
Tak sampai di situ, Juhani kembali membuat heboh usai tak berhasil menemukan paspornya hingga membuatnya terhambat masuk ke Madinah.
Beruntung setelah melewati berbagai drama, Juhani bisa sampai di Madinah dan segera melaksanakan ibadah haji bersama para jemaah lainnya.
Adapun belakangan ini, pengunggah video pertama kali ke media sosial, yakni seorang Petugas Haji Daerah (PHD) asal Majalengka, Yuyud Aspirudin.
Di mana saat itu, Yuyud bertugas mendampingi seluruh calon jemaah haji kloter 1, yang di dalamnya ada kakek Juhani.
"Ya benar, saya video langsung, Abah Juhani jamaah haji kloter 1 Majalengka, usia 95 tahun."
"Waktu itu, Abah Juhani di pesawat beliau minta turun dulu, katanya ingin ngasih makan dulu ayamnya."
"Kendati demikian, waktu itu Abah Juhani semangat dan selalu tersenyum," ujar Yuyud saat dihubungi Tribun, Sabtu (3/6/2023).
Saat dihubungi Tribun, ia juga sedang bersama kakek Juhani di sebuah hotel.
Ia pun mengungkapkan bahwa Juhani sendiri mengidap penyakit demensia.
Demensia sendiri adalah kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas).
Kondisi ini pun dapat memengaruhi gaya hidup, aktivitas sehari-hari, hingga kemampuan bersosialisasi penderitanya.
"Abah Juhani mengalami demensia," ucapnya.
Dengan kondisi seperti itu, Yuyud mengaku merasa kasihan dengan kakek Juhani.
Sehingga, ia beserta petugas haji lainnya memprioritaskan mengawal kakek Juhani ketika beribadah.
"Saya merasa kasihan ke beliau kalau hanya tetap di hotel, makanya saya bawa beliau ke masjid nabawi untuk melaksanakan salat."
"Oleh karena itu, saya bersama petugas haji lainnya ketika beberapa waktu suka ngajak Abah Juhani ke masjid salat, tapi gak setiap waktu takut kelelahan," jelas dia.
Masih diungkapkan Yuyud, bahwa kakek Juhani bukan satu-satunya jemaah haji yang terganggu kondisi kesehatannya.
Jemaah haji lainnya bahkan ada yang sampai tidak bisa beranjak dari hotel karena kondisinya yang tak memungkinkan.
"Ada juga satu jamaah yang gak bisa kemana-mana karena kesehatannya, terpaksa saya cari mukimin yang ada di madinah untuk ngurusin, dari mulai mandi dan aktifitas lainya termasuk ibadahnya."
"Alhamdulillah saya dapat orang lombok yang mukim di madinah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul VIRAL Minta Turun Saat di Pesawat, Calon Jemaah Haji Asal Majalengka Terungkap Alami Penyakit Ini
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | TribunCirebon.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |