Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah Ferry Irawan divonis 1 tahun penjara oleh majelis hakim, ibunda mengaku sangat kecewa.
Pasalnya, Hariati alias ibunda Ferry Irawan meyakini bahwa putranya tidak melakukan KDRT secara fisik kepada Venna Melinda.
Menurut Hariati, kasus KDRT yang dilaporkan Venna Melinda merupakan sebuah rekayasa belaka.
Ia bahkan menyebut Venna Melina telah dzolim karena membuat Ferry Irawan dipenjara atas hal yang tidak dilakukan Ferry.
Hariati juga curiga bahwa Venna Melinda hanya memanfaatkan kasus ini untuk mengangkat namanya yang akan maju menjadi caleg DPR RI dapil Kediri di Pemilu 2024.
“Siapa yang mendzolimi itu juga keliatan kok. Jadi yang dikorbanin anaknya mami. Karena dia mau nyaleg, jadi yang dikorbanin suaminya. Itu bener bener tidak ada KDRT,” kata Hariati ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Sejak awal, Hariati telah curiga bahwa kasus KDRT yang menyeret putranya sebenarnya tidak pernah terjadi.
Apalagi melihat Venna Melinda yang justru aktif pelesirian ke sana dan ke mari setelah mengaku menjadi korban KDRT.
“Kalau misalnya dia ini (korban KDRT), nggak bisa dong jalan kemana-mana. Ngga bisa Zumba di Kediri loh. Jadi mengerahkan ibu-ibu untuk milih dia nanti (saat pemilu),” ujar Hariati.
Sementara itu, foto Venna Melinda yang bersimbah darah pada bagian hidung yang pernah viral disebut hanya mimisan.
Padahal, ibunda Verrel Bramasta itu sempat menyebutkan bahwa hidungnya patah karena perbuatan Ferry.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |