Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau anak muda terutama Gen Z dan milenial untuk ikut memberantas berita hoaks di sosial media.
Sebagaimana diketahui bahwa anak-anak muda telah mendominasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.
Terdapat sekitar 69.061.943 pemilih atau 33,55% milenial (lahir tahun 1981-1996) dan 47.020.295 pemilih atau 22,84% Gen Z (1997-2012) dari total 205.853.518 pemilih.
Dengan mendominasinya generasi muda dinilai penting untuk didorong partisipasinya untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu Serentak Tahun 2024.
Hal ini disampaikan Anggota KPU Mochammad Afifuddin saat hadir menjadi narasumber pada webinar Ditjen Polpum Kemendagri bertemakan "Partisipasi Ormas Kepemudaan Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas", Rabu (31/05/2023).
Dalam kesempatan ini, Afif menyampaikan pentingnya generasi muda didorong partisipasinya anak muda karena mereka pemangku kepentingan sesungguhnya.
Oleh karena itu, generasi muda diharapkan menggunakan media sosialnya untuk menjadi aktor dalam memfilter berita hoaks dan ujaran kebencian.
"Kami berharap mereka banyak sekali aktif di media sosial."
"Aktifnya energi anak muda di media sosial kita pakai untuk mendengungkan kampanye pemilu damai dan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," kata Afif.
Tak hanya itu, lanjut Afif, KPU juga membutuhkan energi generasi muda untuk menjaga nilai toleransi atas persaingan politik dan memberikan nilai-nilai objektif, kritik yang baik terhadap penyelenggaraan pemilu.
Dalam meningkatkan partisipasi, Afif menjelaskan KPU melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,KPU |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |