Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Penting bagi kita untuk merawat tubuh, baik pria maupun wanita, muda maupun tua.
Karena itulah Mpok Atiek masih tetap rajin melakukan perawatan di klinik kecantikan.
Walau usianya sudah tidak lagi muda, pelawak 67 tahun itu tak lantas abai dengan dirinya sendiri.
Ia selalu mencoba untuk merawat kulit wajahnya dengan berbagai treatment ala klinik kecantikan.
“Kalau itu bener banget (sering ke klinik kecantikan). Ya perawatan, facial, dilaser, suntik vitamin itu masih sampai sekarang. Pakai cream,” kata Mpok Atiek ketika ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Menurut Mpok Atiek, kita bertanggung jawab untuk merawat diri kita sendiri.
Meski sudah tua sekalipun, kita harus memiliki kesadaran untuk merawat tubuh dan kulit kita sendiri.
“Ya harus dong. Kalau nggak kita rajin, siapa yang mau rawat badan kita? Kan nggak mungkin orang lain,” timpalnya.
Mpok Atiek sendiri memang salah satu artis yang sangat peduli dengan kondisi wajahnya.
Di usia mudanya, ia tergoda untuk suntik silikon setelah melihat teman-temannya menjadi lebih cantik karena treatment tersebut.
Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad, Ternyata Sosok Artis Ini yang Selalu Borong Puding Mpok Atiek untuk Jumat Berkah
Selama 11 tahun lamanya sejak tahun 1990 hingga 2010, Mpok Atiek rutin melakukan suntik silikon.
Padahal, suntik silikon merupakan treatment yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker kulit.
Ketika merasa wajahnya berubah, Mpok Atiek akhirnya berobat dan diminta dokter untuk melakukan operasi pengangkatan silikon.
Pada akhirnya, ibu dari dua anak ini harus menjalani operasi pengangkatan silikon sebanyak 21 kali sejak 2015 hingga 2018.
Sementara itu, meski job sudah berkurang karena usianya sudah tidak lagi muda, Mpok Atiek tak pernah ambil pusing.
Kini, aktris senior berdarah Sunda dan Cirebon itu fokus mendekatkan diri kepada Tuhan di masa tuanya.
“Sekarang kan kebanyakan di rumah, banyakin salat aja, banyakin istighfar, banyakin deketin Allah,” pungkasnya.
(*)
| Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
| Editor | : | Ayu Wulansari K |
