Grid.ID - Terungkap fakta lain mengenai penemuan bunker narkoba di Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan.
Menurut kesaksian mahasiswa UNM, lokasi brankas narkoba yang berada di Sekretariat Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra tersebut juga kerap jadi tempat kumpul kebo okum senior dan alumni.
Seperti diketahui sebelumnya, warga Makassar digegerkan dengan penemuan bunker narkoba di UNM.
Terungkap bahwa bunker tersebut berupa brankas kecil yang disimpan di dalam tanah dan ditutupi dengan teralis besi dan tegel.
Polisi menemukan narkotika dan buku catatan peredaran narkoba.
Selain dijadikan sebagai tempat penyimpanan narkoba, ternyata di gedung tersebut juga kerap dijadikan segelintir oknum senior dan alumni UNM Makassar untuk kumpul kebo.
Salah seorang mahasiswa UNM yakni Ana membeberkan, jika di gedung yang sudah dipasangi garis polisi tersebut ditinggali oleh beberapa oknum senior dan alumni dari kampus oranye itu.
"Sebenarnya itu sekretariat (mahasiswa), tapi kosong. Setahu saya yang pakai (lembaga) Maestro."
"Kan rata-rata senior di kampus masih berlalu lalang di dalam kampus karena tidak ada juga larangan secara langsung (tidak ada larangan senior atau alumni masuk kampus). Karena satpam juga izinkan masuk," ujar Ana saat dimintai keterangannya, Selasa (13/6/2023).
Ana menceritakan, selama ini yang beraktivitas di gedung tersebut hanya senior dan alumni UNM.
Bahkan beberapa di antaranya sudah memiliki keluarga, namun masih tinggal di sekretariat tersebut.
Baca Juga: GEGER Penemuan Bungker Narkoba di Kampus Ternama Makassar, Begini Fakta-faktanya!
Sebelum polisi menggerebek tempat tersebut, Ana mengatakan, tak ada kecurigaan sama sekali jika di dalam gedung itu ternyata dijadikan sebagai tempat penyimpanan narkotika.
"Tidak ada kecurigaan, karena senior-senior selalu di situ bermalam. Tapi kita taunya nginap ji karena memang dari dulu banyak senior tinggal di kampus. Bahkan sudah beristri masih ada yang tinggal di kampus," sebutnya.
Tak hanya itu, Ana juga menceritakan bahwa sebelum ada kejadian yang menggegerkan publik ini, tempat tersebut sempat menyita perhatian mahasiswa di UNM dikarenakan ada oknum senior dan alumni yang tinggal bareng pacarnya di gedung itu.
"Pernah juga kemarin gempar, tapi di teman-teman kampus saja. Jadi ada perempuan bermalam di sana (bukan mahasiswa). Pernah juga beberapa bulan senior tinggal di situ sama keluarganya, tapi nda tahu apakah keluarganya apa pacarnya," bebernya.
Saat ditanyai terkait brankas narkoba di tempat tersebut, Ana mengaku tidak mengetahuinya.
Namun, menurut informasi yang dia peroleh, brankas tersebut telah disimpan sejak beberapa tahun yang lalu.
"Ada kemarin teman dari kampus katanya ada brankas di bawah lantai, dan itu sudah lama mi katanya disimpan," terangnya.
Begitu juga saat dikonfirmasi apakah dari enam orang diduga pelaku atau pemilik brankas tersebut ada yang dia kenal, Ana menjawab hanya satu orang yang dia kenali.
Itu pun Ana tidak mau menyebutkan orang yang dimaksudkannya.
Dia hanya menyebut jika orang tersebut merupakan senior dari angkatan tua di kampus UNM Makassar.
"Nda kenal tapi tahu, karena senior, tapi tua sekali mi. Satu ji saya kenal, mantan ketua umum juga di himpunan, cuman angkatan lama sekali mi. Nda terlalu saya tau juga tapi intinya angkatan tua sekali mi," bebernya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM Prof Ichsan Ali mengatakan, para pelaku yang diamankan polisi itu merupakan mantan mahasiswa UNM yang dipecat atau di-DO.
"Kalau orang selesai itu kan dapat ijazah. Ini tidak dia. Yang empat orang ini angkatan 2008. Ini mereka bebas keluar masuk kampus, karena pernah mungkin ada kenalannya di dalam, itu mungkin yang bawa masuk," kata dia.
Dalam pengungkapan brankas narkoba dalam kampus UNM Makassar, Ichsan Ali mengaku pihaknya kecolongan.
Hal ini pun bakal menjadikan birokrat UNM untuk berbenah.
"Itu memang sedikit kita punya kelemahan. Tapi Alhamdulillah dengan hikmah ini, kita akan berbenah lebih bagus lagi ke depan. Ini kita tersentak benar-benar ini, kenapa bisa terjadi dalam kampus," ucapnya.
Sama dengan pernyataan Ana, Ichsan Ali juga membenarkan bahwa ruangan yang disegel polisi itu merupakan sekertariat internal mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM Makassar.
"Ruangan ini dulu lembaga kemahasiswaan digunakan. Karena Covid-19 makanya ditinggalkan. Masuklah mereka ini. Kira-kira tidak dikunci ini ruangan," tandasnya.
Untuk diketahui, jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel membongkar jaringan peredaran narkoba dalam lingkup kampus.
Enam orang jadi tersangka dalam kasus ini.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pengendali jaringan narkoba kampus ini dipegang oleh dua narapidana yang masih mendekam di Lapas Bone dan Rutan Jeneponto.
Kasus ini pun masih dalam pengembangan pihak aparat kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sekretariat Mahasiswa UNM Makassar Lokasi Brankas Narkoba, Jadi Tempat Kumpul Kebo Oknum Senior dan Alumnus"
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |