Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi pada acara Konsolidasi Informasi Pasar Kerja
Grid.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi, kembali menegaskan tekad dan komitmen Kemenaker untuk mengumpulkan dan menyusun informasi tentang pasokan tenaga kerja.
Ia menyebut, komitmen ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan/industri atau investor agar mampu memperoleh tenaga kerja yang berkualitas, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
"Konsolidasi ini diharapkan mampu memenuhi ketersediaan sumber daya, khususnya dalam hal kualitas data," ucap Anwar melalui rilis resmi, Jumat (16/6/2023).
Lewat konsolidasi, Anwar berharap upaya ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi antar pemberi kerja, mengingat arus pasar kerja terus berubah dinamis di era digital.
"Digitalisasi membawa perubahan terhadap jenis pekerjaan dan skill yang dibutuhkan di pasar kerja. Selain itu, Indonesia juga masih menghadapi tantangan dalam tingkat kesiapan kerja (work readiness rate) karena adanya skill mismatch. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengisi kesenjangan antara permintaan skill seiring dengan peningkatan jumlah pekerjaan baru," katanya.
Baca Juga: Wamenaker Ajak Pengusaha Serius Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja Guna mewujudkan hal tersebut, Anwar mendorong semua pihak yang berperan sebagai penyuplai pasar kerja untuk berpartisipasi dalam pengumpulan dan pengelolaan informasi pasar kerja. Adapun upaya ini dapat dilakukan pemberi kerja atau perusahaan melalui pelayanan Karirhub SIAPkerja yang dapat diakses melaluihttps://www.karirhub.kemnaker.go.id.
Menurutnya, sepanjang 2022, terdapat 758.547 pencari kerja yang mendaftar di Karirhub. Kemudian, sebanyak 2.099 perusahaan juga telah membuka 267.107 lowongan kerja untuk mengisi 4.888 posisi jabatan.
"Dari Karirhub SIAPkerja, pemberi kerja dapat memperoleh calon pekerja yang memiliki skill dan keahlian sesuai dengan kebutuhan jabatannya," ujarnya.