Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Jelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersinergi dengan Komnas HAM dan Bawaslu agar seluruh lapisan masyarakat dapat memberikan hak suaranya.
Pemilu 2024 dalam hal ini menurut KPU harus diikuti oleh seluruh masyarakat termasuk mereka yang kini sedang tidak berada di daerah domisili alias sedang merantau.
KPU akan memaksimalkan penyebaran TPS hingga ke area-area terpencil seperti pertambangan atau perkebunan agar seluruh pekerja dapat memberikan suaranya.
TPS juga akan didirikan di lapas agar para narapidana dapat berpartisipasi.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari hadir pada Deklarasi Pemilu Ramah HAM, yang diselenggarakan Komnas HAM, di Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Dalam sambutannya, Hasyim menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Komnas HAM sebagai bentuk komitmen bersama memberikan jaminan hak warga negara (WN) untuk dapat memilih dan dipilih.
Dia meyakini kolaborasi, kerja sama antara KPU, Komnas HAM, Bawaslu dan pimpinan partai politik akan menjadi sesuatu yang penting bagi pemenuhan hak politik warga negara.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Komnas HAM sekaligus selamat, dalam rangka Ulang Tahun ke-30, mengambil topik Pemilu yang Ramah terhadap HAM."
"Saya kira kolaborasi kerja sama antara KPU, Komnas HAM dan juga Bawaslu dan pimpinan partai politik menjadi sesuatu yang penting, agar pemenuhan hak politik warga negara, terutama untuk dapat dipilih dan memilih dapat dipenuhi," ujar Hasyim.
KPU sendiri menurut Hasyim sejak pemilu-pemilu sebelumnya telah menunjukkan komitmen tersebut, salah satunya seperti pelayanan bagi pemilih disabilitas saat memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain lokasi TPS yang harus didesain aksesibel, pemilih disabilitas (khususnya tuna netra) juga dimudahkan dengan template braile pada saat mencoblos.
Source | : | KPU,Kompas.com |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |