Grid.ID - Belakangan marak kasus perselingkuhan yang terjadi di kalangan masyarakat tak terkecuali para publik figur.
Seperti baru-baru ini di mana adik dari Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah diduga telah berselingkuh dengan lawan mainnya di FTV.
Padahal, selingkuhan Syahnaz Sadiqah tersebut sudah memiliki istri serta anak-anak yang bahkan masih balita.
Selingkuh menjadi sebuah perilaku yang melanggar komitmen sepasang kekasih, yang tentunya amat sangat dikhawatirkan jika terjadi pada setiap rumah tangga.
Perselingkuhan kerap disebut sebagai penyakit yang suatu saat akan kambuh lagi. Untuk itu, kebiasaan selingkuh umumnya tidak mudah hilang.
Saking sulitnya hilang, ketidaksetiaan yang dimiliki seseorang layaknya zat yang masuk ke tubuh dan mendarah daging.
Namun, apakah faktor genetik memang menyebabkan seseorang lebih mudah selingkuh?
Ternyata, kebiasaan selingkuh memang bisa jadi dipengaruhi oleh gen hasil warisan genetik.
Dikutip dari WebMD, ada sebuah gen "ketidaksetiaan" bernama D4 polymorphism atau DRD4.
Gen ini berperan dalam pembuatan dopamin, hormon yang diproduksi otak saat seseorang gembira atau senang.
DRD4 juga berhubungan dengan perilaku mencari sensasi, pergaulan bebas, dan perselingkuhan.
Setiap orang lahir membawa DRD4. Namun, bakat perselingkuhan ditentukan oleh varian serta ukuran dari gen DRD4.
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Citra Widani |