Diakui Astrid, kala itu dirinya belajar tentang Islam sejak duduk di bangku SMA.
Ia mulai mencari tahu tentang Islam dan membaca Alquran.
"Jadi banyak yang bilang aku mualaf karena ikut suami, sebenarnya aku mualaf dari kuliah semester 4. Namanya kita bertumbuh kan mencari jati diri, keimanan kita, naik turun," ungkap Astrid.
"Ketika SMA pertanyaan aku waktu itu, aku kan non muslim, ada beberapa pertanyaan yang aku lontarkan ke pemuka agama aku, dan ada beberapa pertanyaan yang mereka enggak bisa berikan jawaban ke aku," cerita ibu dua anak itu.
"Terus aku mulai baca-baca ternyata Alquran, katanya kan itu yang terakhir, ada Taurat, Alkitab, dan Alquran itu yang melengkapi semuanya," sambung Astrid.
Perjalanan spiritual Astrid untuk berpindah keyakinan tidaklah mudah.
Latar belakang orang tuanya sebagai pendeta membuat keinginan Astrid tidak bisa diterima begitu saja.
Baca Juga: INNALILLAHI, Uya Kuya Dapat Ancaman Pembunuhan, Begini Isi Chat Mengerikan dari Sang Pelaku
Bahkan ibu dua anak ini sempat mengatakan mukena yang ia miliki sampai dibuang oleh ibunya lantaran kecewa dengan keputusan putri kesayangannya itu.
"Orangtuaku kebetulan pendoa, pendeta. Mereka marah dan kecewa, sudah pasti. Mukena juga ketahuan sama mama dilempar, kayak sinteron, sampai nangis-nangis," ucap Astrid.
Pernikahan dengan Uya Kuya
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | POS Belitung |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |