Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Pedangdut Dewi Perssik akhirnya bertemu langsung dengan Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.
Adapun pertemuan ini adalah untuk mediasi terkait penolakan sapi kurban oleh Ketua RT yang diviralkan Dewi Perssik di media sosial.
Sayangnya, mediasi yang dilakukan di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Barat, pada Kamis (28/6/2029) tak menemukan titik terang.
Pantauan Grid.ID di lokasi, mediasi tersebut memang berjalan alot.
Tak jarang, awak media hingga warga setempat mendengar suara Dewi Perssik yang meninggi dan histeris.
Dari teriakan pedangdut berusia 37 tahun ini, terdengar bahwa Dewi Perssik murka karena sang Ketua RT membentaknya.
Ketika akhirnya mediasi usai, terlihat mata Dewi Perssik yang sembab karena menangis selama bermediasi.
Kepada awak media, Wakil Ketua RT 06 RW 04 Cilandak Barat, Abdi, sempat menyinggung sikap Dewi Perssik selama mediasi.
Abdi menyebutkan bahwa mantan istri Aldi Taher ini egois karena selalu menganggap apa yang dikatakannya adalah hal yang benar.
"Pertemuan ini deadlock. Dengan profil Depe ini, dengan egonya dan dia maunya apa yang mau dikatakan itu benar," kata Abdi ketika ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2023).
Selain itu, Abdi juga mengatakan bahwa Dewi Perssik tidak bisa bersikap tabayyun selama mediasi.
Dalam Islam, tabayyun merupakan sebuah metode penyelesaian masalah dengan mencari kejelasan suatu hal hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya.
"Kemudian beliau tidak mau untuk tabayyun dalam hal ini. Kita mah welcome saja, kalau kita salah, kita minta maaf. Kalau beliau masih keukeuh, kita nggak bisa," lanjut Abdi.
Sementara itu, Malkan sebagai Ketua RT juga membantah telah menolak sapi kurban Dewi Perssik.
Malkan juga menyayangkan sikap Dewi selama mediasi kemarin yang terlalu berapi-api dan ingin menang sendiri.
Menurutnya, dengan sifat dan sikap seperti itu, tidak memungkinkan untuk dilakukan mediasi ulang.
"Kalau melihat karakter beliau, kayaknya enggak mungkin," imbuh Malkan.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |