Grid.ID – Menyayat hati, begini pengakuan E (26) wanita yang bersetubuh dengan ayah kandungnya sendiri alias inses di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berada di bawah tekanan menjadi alasan E mau tak mau berhubungan badan dengan ayahnya sendiri.
Sempat E menolak, hanya saja ia malah mendapat ancaman pembunuhan menggunakan golok oleh ayahnya sendiri.
Seperti apa pengakuan lengkap dari E?
E (26), gadis asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang menjadi korban hubungan sedarah alias inses, mengaku tak punya pilihan lain selain melayani nafsu bejat sang ayah kandung, Rudi (57).
Hal ini disampaikan E saat menjalani sesi pemeriksaan bersama Psikolog UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Pemkab Banyumas, Rahmawati Wulansari.
Kepada Rahmawati, E mengaku mau tak mau harus melayani Rudi karena diancam menggunakan golok setelah sempat menolak.
"Memang benar ada ancaman ketika ayahnya mengajak dan ditolak. Dia (E) bilangnya dipapag ngangge bendo (dihalangi menggunakan golok)."
"Sehingga, mau tidak mau melakukan dengan ayah kandung," ungkap Rahmawati saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, dilansir TribunJateng.com, Jumat (30/6/2023).
Hal senada turut diungkapkan Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta.
"Ketika melakukan hubungan badan ini di bawah tekanan dan diancam akan dibunuh," ungkap Edy, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Rahmawati merasa yakin kondisi psikologis E kala itu pasti terganggu.
Mengingat E saat itu masih di bawah umur dan dipaksa melayani sang ayah.
"Kalau melihat kondisi kejiwaannya pada 2013 tentu saya bisa membayangkan betapa di sangat tertekan."
"Itu sangat mengagetkan, pertama kali melakukan dan kebetulan ayah sendiri," urainya.
Namun, E, termasuk ibunya, sama-sama tidak punya pilihan karena berada di bawah ancaman Rudi.
Karena terus berada di bawah tekanan, E pun melayani ayahnya selayaknya seorang istri hingga melahirkan anak ketujuh pada 2021 silam.
"Dia (E) bilang, 'Saya tidak menikmati. Tapi, saya tidak punya pilihan'."
"'Jadi ya sudah lah, melayani kebutuhan biologis ayah, melayani ayah makan'," ujar Rahmawati menirukan perkataan E.
"Mungkin di awal saya prediksi pasti trauma, tapi lama-kelamaan tidak ada pilihan untuk terus melakukan sampai tujuh kali," imbuhnya.
Ibu E yang merupakan istri ketiga Rudi, turut bungkam soal aksi bejat sang suami terhadap anaknya.
Sama seperti E, ibu E juga diancam akan dibunuh jika berani membongkar aksi inses Rudi.
Bahkan, ibu E juga membantu persalinan E hingga anak terakhir.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Pengakuan Korban Inses Bapak-Anak di Purwokerto, Diancam Golok saat Tolak: Saya Tidak Menikmati!