Grid.ID - Kecelakaan yang dialami kapal selam Titan saat tur wisata ekspedisi bangkai Titanic begitu memilukan.
Pasalnya, kapal Titan sempat dikabarkan hilang saat menjalani tur wisata ekspedisi bangkai Titanic.
Namun ternyata, kapal Titan yang menjalani tur wisata ekspedisi bangkai Titanic meledak di dasar Laut Atlantik, pada (18/6/2023).
Puing-puing kapal selam Titan yang membawa 5 konglomerat itu kemudian ditemukan di kedalaman 12.000 kaki oleh kendaraan Odysseus yang dioperasikan dari jarak jauh oleh Pelagic Research Services.
Sebagaimana diketahui, kapal selam wisata Titanic berisi lima orang, yakni anggota salah satu keluarga paling terkenal (konglomerat) di Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya Suleman (19), miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58), ahli kelautan Prancis dan pakar Titanic Paul-Henri Nargeolet (77), dan CEO OceanGate, Stockton Rush.
Meski telah menelan korban jiwa, OceanGate kembali membuka tur wisata ekspedisi bangkai Titanic.
OceanGate Expeditions menawarkan perjalanan laut selama delapan hari untuk melihat bangkai kapal Titanic.
Sebagaimana diketahui, peristiwa tenggelamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912 begitu menggemparkan dunia.
Pasalnya, kapal besar yang berisi penumpang Britania Raya itu tenggelam di ke dalaman 3.800 meter di bawah permukaan Atlantik.
Sementara kapal selam Titan yang digunakan untuk melihat bangkai kapal Titanic bermuat lima orang dan menyediakan simpanan oksigen yang dapat digunakan selama 96 jam.
Titan telah sukses melakukan penyelaman pada 2021 dengan menempuh kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut dengan kecepatan tiga knot (5,5 km per jam).
Selain itu, kapal selam Titan juga dilengkapi pencahayan canggih, navigasi sonar, peralatan video dan fotografi 4K, serta sistem pemantauan real time yang canggih.
Dengan kelengkapan tersebut, kapal selam Titan tergolong aman untuk melakukan penjelajahan di bawah laut.
Tak heran bila kini OceanGate kembali menawrkan wisata jelajah bangkai kapal Titanic tahun 2024 mendatang.
OceanGate akan mengadakan penjelajahan bangkai kapal Titanic sebanyak dua kali pada tahun 2024.
Penjelajahan pertama akan dilaksanakan pada 12-20 Juni 2024.
Sementara penjelajahan kedua akan dilakukan pada 21-29 Juni 2024.
Informasi tersebut didapatkan dari iklan yang dibagikan lewat situs online oceangateexpeditions.com.
Dalam situs tersebut tercantum iformasi perjalanan menuju bangkai Titanic secara lengkap.
Disebutkan bahwa perjalanan tersebut akan memakan waktu 8 hari 7 malam dengan kapasitas 6 orang setiap pekan.
Setiap orang yang ikut perjalanan juga mendapat fasilitas WiFi dengan syarat usia di atas 17 tahun.
Nantinya, mereka akan berangkat dari St. John's di Newfoundland, Kanada pada hari pertama.
Jadwal perjalanan kapal selam Titan Setelah tiba di St. John's, peserta tur akan dibawa menggunakan kapal menuju lokasi bangkai Titanic berada.
Pada hari kedua, perusahaan itu menjanjikan peserta tur bahwa mereka akan tiba di Atlantik Utara.
Selanjutnya, pada hari ketiga sampai ketujuh mereka akan dibawa untuk menyelam menuju bangkai Titanic namun bergantung pada kondisi laut.
Perjalanan menjelajah bangkai Titanic akan berakhir pada hari kedelapan dan peserta akan kembali ke St. John's sebelum pulang ke rumah.
Lantas berapa biaya perjalanan tur bawah laut untuk melihat bangkai kapal Titanic?
Melansir dari laman New York Post, OceanGate memasang tarif sebesar 250.000 dolar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar untuk menyusuri bawah laut menggunakan kapal selam.
Biaya tersebut mencakup beberapa hal, yaitu satu kali penyelaman, akomodasi pribadi, pelatihan, dan perlengkapan ekspedisi.
Tak hanya itu, OceanGate juga akan memberikan makanan selama perjalanan tur bawah laut.
(*)
Source | : | New York Post,Oceangateexpeditions.com |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |