Grid.ID - Penulis dan akademisi Intan Paramaditha bersama Penerbit Gramedia Pustaka Utama
meluncurkan novel terbaru berjudul Malam Seribu Jahanam pada Sabtu (8/7) di Cemara 6 Galeri,
Menteng, Jakarta Pusat.
Selain diskusi bersama penulis yang dipandu oleh Dewi Kharisma Michellia, pengunjung disuguhkan dengan berbagai rangkaian acara menarik, mulai dari pembacaan cuplikan novel oleh Intan Paramaditha sendiri serta aktivis dan sutradara Anggun Pradesha, sesi tanda tangan buku oleh penulis, dan door prize menarik untuk pengunjung yang beruntung.
Sebagai seorang penulis, Intan Paramaditha dikenal akan karya-karyanya yang mengangkat topik
feminisme dan isu-isu sosial politik dalam balutan sastra gotik.
Lewat kisah-kisah yang ia jalin dalam bentuk dongeng bernuansa horor, Intan mendekonstruksi pandangan dan karakter perempuan Indonesia di lingkup keluarga dan masyarakat, dalam konteks nasional dan global.
Novel Malam Seribu Jahanam dibuka dengan tragedi bom bunuh diri yang melibatkan satu keluarga.
Sejak awal, Intan telah “membuat kontrak” dengan pembaca, bahwa novel ini akan menampilkan isu kekerasan, radikalisme berbasis agama, dan masalah keluarga khas Indonesia.
Cerita pun mengalir tentang tiga saudara yang diramal oleh nenek mereka untuk menjadi: Pengelana, Penjaga, dan Pengantin.
Lewat cerita tiga kakak beradik ini, pembaca diajak untuk memeriksa kembali arti keluarga, persaudaraan, relasi kuasa, dan kelas dominan di struktur sosial dalam konteks kontribusinya terhadap budaya kekerasan.
Berbeda dari karya-karya Intan sebelumnya, Sihir Perempuan dan Gentayangan, nuansa horor dalam Malam Seribu Jahanam dihadirkan dengan lebih subtil dan mampu membangkitkan kecemasan.
“Horor merupakan ketakutan akan ketidaktahuan, dan sering kali kita takut akan hal-hal yang tidak kita ketahui tentang apa yang apa di dalam diri kita sendiri,” ujar Intan.
Jangan lewatkan peluncuran buku Malam Seribu Jahanam yang diadakan pada Sabtu, 8 Juli 2023 pukul 14.00-16.00 WIB di Cemara 6 Galeri, Menteng, Jakarta Pusat.
Acara ini bekerja sama dengan Cemara 6 Galeri – Museum Toeti Heraty.
Jakarta merupakan kota terakhir dalam rangkaian tur buku yang diadakan bulan Juni-Juli ini.
Sebelumnya Malam Seribu Jahanam telah didiskusikan di Bandung dan Yogyakarta.
Buku Malam Seribu Jahanam tersedia untuk dibeli secara luas di toko-toko buku daring dan luring sejak 28 Juni 2023. (Patricia/GPU)
(*)
Dulu Sahabatan, Nikita Mirzani Akhirnya Ungkap Alasan Cut Off Pertemanan dengan Fitri Salhuteru: Gue Buang Gak Berteman Lagi!
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |