Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pedangdut Siti Badriah belum lama ini baru melakukan tindakan operasi tumor kelenjar getah bening.
Untungnya, tumor yang berada di area ketiaknya ini tidak ganas dan tidak berbahaya.
Setelah menjalani operasi dan dirawat selama tiga hari, kondisi istri Krisjiana Baharudin kini semakin membaik.
Namun, selama masa pemulihan, Siti Badriah ternyata harus menjalani sebuah tindakan yang mengerikan.
Tindakan tersebut adalah mengeluarkan nanah dari jahitan bekas operasi yang sengaja dibuat terbuka.
Tindakan ini harus dilakukan setiap harinya selama dua minggu setelah operasi dilakukan.
“Cuman jahitannya kan memang belum dijahit sempurna kan. Jadi, kalau misalkan kita jatuh, jahitannya itu kan full, kalau ini jahitannya ada yang kebuka. Jadi harus dibuka karena biar nanahnya bisa dikeluarin terus setiap hari,” kata Krisjiana Baharudin ketika ditemui di kawasan Kramat Pela, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023).
Tak sendiri, tindakan tersebut ternyata dibantu dan dilakukan oleh seorang asisten.
Krisjiana juga mengungkapkan bahwa sang istri harus kontrol ke dokter setiap minggunya untuk mengecek jahitan tersebut.
“Dibantu sama asisten. Seminggu sekali ketemu sama dokter buat dicek,” ucap Krisjiana.
Baca Juga: Perubahan Wajahnya Bikin Pangling hingga Dituding Oplas, Siti Badriah Justru Bangga, Ini Alasannya
Aktor 29 tahun ini lantas menceritakan awal mula Siti Badriah mengidap tumor kelenjar getah bening.
Tumor tersebut ternyata berawal dari benjolan kecil yang mirip jerawat ataupun bisul.
Lama kelamaan, benjolan tersebut kian membesar hingga akhirnya membuat Siti Badriah merasa sakit.
Karena sudah mengganggu aktivitas, pedangdut 31 tahun itu akhirnya baru memeriksakan diri ke dokter.
“Kita juga tahunya kaget karena udah dua bulan sebelumnya baru tahu kalau ada benjolan kecil, kecil banget kayak jerawat. Cuma lama kelamaan berubah menjadi besar, langsung kita cek ke dokter. Ternyata, ada (tumor) kelenjar getah bening,” pungkasnya.
(*)
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |