Sebagian besar spora terbunuh, namun beberapa bertahan dan diangkut ke kelenjar di dada yang disebut kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening bisa mengalami pembengkakan, karena di kelenjar getah bening, spora yang bertahan hidup kemudian berkembang biak, menghasilkan racun yang mematikan dan menyebar ke seluruh tubuh.
Pendarahan parah dan kematian jaringan (nekrosis) terjadi pada kelenjar getah bening pada bagian dada.
Dari sana, penyakit lalu menyebar ke paru-paru dan seluruh tubuh.
Antraks inhalasi adalah penyakit yang sangat serius, bahkan sebagian besar individu yang terinfeksi bisa saja meninggal, meskipun mereka telah mendapatkan antibiotik yang sesuai.
Hal itu karena antibiotik efektif membunuh bakteri, namun tidak menghancurkan racun mematikan yang telah dikeluarkan oleh bakteri Antraks.
Bakteri Antraks dapat ditemukan dalam kultur atau apusan pada kulit dan swab tenggorokan maupun dahak pada Antraks paru.
Rontgen dada juga dapat menunjukkan perubahan karakteristik di dalam dan di antara paru-paru.
Setelah Antraks menyebar, bakteri dapat dilihat dalam darah menggunakan mikroskop.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Apa Itu Antraks Inhalasi, yang Menyerang Gunung Kidul? Jenis Antraks Paling Mematikan
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |