Grid.ID - Seorang pemuda dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka bakar akibat septic tank meledak.
Kejadian nahas ini menimpa pemuda bernama Sahda Yusuf (26) di kamar kos yang terletak di Jalan Anggrek, Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kronologi kejadian bermula saat ia hendak buang air besar sambil merokok, namun tiba-tiba septic tank yang ada di bawah kamarnya meledak.
Akibat kejadian itu, tubuh Sahda sampai terpental.
Ia juga mengalami luka bakar.
Kondisi kamarnya juga berlumuran tinja akibat ledakan tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/7/2023) sekira pukul 17.30 WITA.
Yusuf yang baru selesai beraktivitas hendak mandi dan BAB.
Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rochman menduga ledakan septik tank terjadi dipicu Yusuf yang hendak merokok ketika BAB.
Ketika api disundutkan ke rokok, api itu kemudian gas yang ada di dalam septic tank hingga muncul ledakan dari bawah.
Belum sempat menikmati tarikan rokok, Yusuf pun terpental hingga bersimbah tinja di kamar mandi.
"Korban menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil BAB sehingga untuk sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel itu yang memicu ledakan," katanya
Akibat kejadian tersebut, Fatchur mengatakan korban pun dilarikan ke rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng, Sengkang, Wajo untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibat ledakan itu, Sahda Yusuf mengalami luka bakar yang cukup serius.
Hingga Minggu (9/7/2023), Yusuf masih terbaring lemah tak berdaya dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Salah satu anggota keluarganya, Aidil mengemukakan bahwa kondisi korban saat ini sudah membaik.
"Alhamdulillah sudah agak baikan, tapi masih dirawat intensif," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
Sebelumnya, kata dia hampir seluruh tubuh korban diselimuti perban.
"Kalau perbannya memang semua ditutupi karena masih dibersihkan," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa korban terkena semburan api saat menyalakan korek.
"Septic tank tersebut tidak punya pipa pengeluaran gas, mungkin tanpa disadari di dalam ruangan sudah ada unsur gas jadi pas dia nyalakan korek api disitu langsung meledak dan melukai korban," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Wajo AKBP H Fatchur Rochman turun langsung mendampingi tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) serta Tim Inafis Polres Wajo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sabtu (8/7/23).
Juga dilakukan pengamanan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Brimob Bone.
Pihaknya menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, penyebab ledakan terjadi akibat adanya unsur gas dari septic tank yang diduga mengalami kebocoran.
"Saat bersamaan, korban menyalakan korek api dengan maksud merokok sambil buang air besar," jelasnya.
Lebih lanjut, hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab ledakan.
"Untuk sementara, Puslabfor menduga ledakan tersebut berasal dari api yang dinyalakan korban," katanya menandaskan.
Kenapa Septik Tank Bisa Meledak?
Ahli kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Chairil Anwar menjelaskan, ledakan itu terjadi karena adanya pembentukan gas metana yang dipicu percikan api dari koran yang terbakar, dikutip dari laman UGM.
Ia menduga proses fermentasi yang terjadi dalam septic tank tersebut sangat kuat sehingga terbentuklah gas metana dalam jumlah besar.
Tinja yang dibuang ke septic tank itu memang tidak berdiam diri.
Ada proses fermentasi yang terus dilakukan oleh bakteri anaerob, organisme yang dapat hidup tanpa oksigen. Peristiwa alamiah itu tentunya sulit disaksikan secara kasat mata.
Proses fermentasi itu kemudian menghasilkan apa yang disebut ilmuwan sebagai biogas, gas yang dapat terbakar.
Ini persis dengan gas elpiji yang dihasilkan dari perut bumi.
Sedangkan, Metana merupakan komponen utama gas alam dan mudah terbakar.
Hanya sekitar lima hingga 15 persen gas metana yang tercampur udara bisa bersifat eksplosif.
Ketika udara mengandung sekitar 9,5 persen metana atau konsentrasi paling berbahaya, gas tersebut mencapai titik oksidasi sempurna yang bisa menghasilkan air, karbon dioksida dan banyak panas.
Meski tanpa api, proses pembusukan tinja yang menumpuk bisa menyebabkan ledakan di dalam septic tank.
Tinja yang dikeluarkan itu terdiri dari 70 persen air dan 30 persen sisa makanan yang tak dapat dicerna.
Sisa makanan itu berupa selulosa, kolesterol, kalsium fosfat, hingga protein.
Belum lagi bakteri yang turut terbuang dalam proses tersebut.
Oleh karena itu, setiap septic tank harus memiliki saluran atau pipa gas pembuang yang baik dan terbuka untuk menyalurkan gas ke luar.
Peristiwa ini serupa dengan proses ledakan yang umum terjadi di dalam tambang batu bara.
Adanya gas metana di dalam tambang batu bara juga kerap menyebabkan ledakan di dalam tambang.
Maka, dibutuhkan ventilasi juga untuk menghindari ledakan metana di tambang batubara.
Ledakan semacam ini, sebagian besar dipicu oleh adanya gas metana yang bertemu dengan sumber panas.
Jadi, untuk menghindari kejadian serupa, Chairil juga menyarankan agar kita tidak merokok atau menyalakan sumber panas seperti api saat saat sedang menyedot septic tank.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Asyik Merokok Sambil BAB, Yusuf Kaget Septik Tank Meledak, Tubuhnya Terpental-Kamarnya Penuh Tinja
(*)
Source | : | Wartakotalive |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |