Grid.ID - Mengaku mendapat bisikan gaib, seorang ibu muda di OKU, Sumatera Selatan, membuat geger warga sekitar lantaran hendak bunuh diri.
Ibu muda di OKU ini nekat melompat ke sungai.
Tak sendiri, ibu muda di OKU ini juga mengajak anaknya yang masih bayi untuk terjun ke sungai usai mendengar bisikan-bisikan di telinga.
Namun beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan oleh warga.
Aksi nekat ibu muda di Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berinisial LI (18) nekat melompat ke Sungai Ogan bersama bayinya berusia satu tahun berinisial JU bikin gempar.
Namun, aksi percobaan bunuh diri LI berhasil digagalkan warga sekitar bersama seorang anggota Bhabinkamtibmas Desa Tubohan dan Desa Keban Agung, Aipda Hadi Suhendra.
“Saya bersama beberapa warga segera terjun ke sungai untuk melakukan penyelamatan.
Ibu dan anak tersebut sudah tenggelam,” kata Aipda Hadi, Jumat ()14/7/2023).
Hadi menjelaskan, ibu dan bayi yang tenggelam itu langsung diberikan pertolongan setelah dievakuasi ke daratan.
Beruntung, bayi dan ibunya tersebut berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka saat melompat ke sungai.
Baca Juga: Shio yang Paling Disukai Makhluk Gaib, Konon Dekat dengan Keberuntungan!
“Setelah sadar ibu dan anak tersebut kami antarkan ke rumahnya yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian,”ujarnya.
Dari hasil keterangan pihak keluarga, LI disebut mengalami gangguan psikis sehingga nekat bunuh diri bersama anaknya.
Selain itu, keluarga pun tak mengetahui bahwa LI menuju ke sungai bersama anaknya.
“Menurutnya ibu ini dapat bisikan gaib untuk bunuh diri, saat ini kondisinya sudah ditenangkan oleh keluarga. Begitu juga bayinya,”ungkapnya.
Kasus Lainnya: Ayah Nekat Akhiri Hidup Sehari Sebelum Pernikahan Anak, Terjerat Utang untuk Bayar Hajatan
Sehari sebelum pernikahan, ayah mempelai wanita memilih mengakhiri hidup diduga tertekan karena terjerat utang untuk membayar biaya hajatan.
Kematian SKJ (51) ini mengegerkan warga kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Tubuh SKJ ditemukan meninggal tergantung di rumahnya pada Selasa (11/7/2023).
SKJ meninggal diduga usai gantung diri diduga tekanan depresi biaya hajatan pernikahan anaknya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu meninggal sehari sebelum acara pernikahan RDS (17), anak perempuannya, dengan FF (20), mempelai laki-laki.
Kematian SKJ membuat keluarga memutuskan memajukan akad nikah dan digelar di hadapan jenazahnya.
Kapolsek Semen Ajun Komisaris Ni Ketut Suwarningsih mengatakan, SKJ ditemukan anaknya yang masih kelas 4 SD dalam posisi tergantung di kamar rumahnya pada Selasa pagi.
"Gantung diri menggunakan kain sarung," ujar Suwarningsih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).
Dari pemeriksaan fisik jenazah, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan menyimpulkan kematian SKJ akibat gantung diri.
Pihak keluarga kemudian menerimanya sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
Di saat yang bersamaan, kata Kapolsek, saat itu keluarga tengah bersiap menggelar hajat pernikahan anak perempuan mereka pada Rabu (12/7/2023).
Bahkan segala keperluan hajatan itu juga sudah disiapkan.
Termasuk tenda besar yang sudah berdiri di rumah.
"Hajatnya kan rencananya hari ini, berhubung bapaknya meninggal, nikahnya dimajukan kemarin (Selasa, 11/7/2023)," lanjut Suwarningsih.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan keluarga, Kapolsek menuturkan, SKJ baru pulang setelah bekerja tiga bulan menjadi kuli bangunan di Kalimantan.
Baca Juga: INNALILAHI, Sempat Koma Usai Percobaan Bunuh Diri, Penyanyi Film Disney Mulan Meninggal Dunia
"Karena mau menikahkan anaknya itu dia pulang," ujar Suwarningsih, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Masalah timbul saat persiapan penyelenggaraan pernikahan itu.
Yakni SKJ berkeinginan acara pernikahan digelar dengan cara sederhana.
Itu supaya tidak membebani ekonomi keluarga karena merasa selama ini sudah banyak menanggung utang.
"Suami merasa utang sudah menumpuk," kata Kapolsek.
Namun dari pihak istrinya berkeinginan agar acara resepsi pernikahan anak perempuannya itu digelar secara meriah.
Sehingga kondisi itu diduga membuat SKJ selaku kepala keluarga kalut hingga akhirnya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Dari informasi yang kita dapat hasilnya seperti itu." pungkas Kapolsek.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul ASTAGA! Ikuti Bisikan Gaib, Ibu di OKU Nekat Ceburkan Diri ke Sungai, Bayinya Diajak Lompat, dan TribunJatim.com dengan judul PILU Ayah di Kediri Akhiri Hidup karena Utang Numpuk Jelang Hajatan, Anak Nikah di Depan Jenazahnya
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Tribun Style,Tribun Jatim |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |