Grid.ID - Menteri KPPPA Bintang Puspayoga berharap anak Indonesia bisa menjadi agen perubahan terbaik untuk Generasi Indonesia Emas 2045.
Demi mewujudkan cita-cita tersebut, peran orangtua tentu sangat diperlukan.
Orang tua diharapkan bisa memberikan yang terbaik mulai dari pola asuh yang tepat hingga menciptakan lingkungan ramah anak.
Tak hanya orangtua, semua pihak termasuk pemerintah juga sangat diperlukan perannya dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.
Hal ini dilakukan agar anak dapat terbentuk kepribadian yang baik, kuat, tangguh, dan percaya diri.
Nah, sebab itulah, pada Hari Anak Nasional tahun 2023 ini, tema yang diangkat adalah 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'.
Berdasarkan pemaparan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, selama tiga tahun belakangan ini tema besar Hari Anak Nasional masih sama.
"Tagline-nya yang berbeda-beda, demikian juga subtema kita sesuaikan dengan situasi yang berkembang di tahun tersebut," ucap Bintang dalam acara Instagram Live @majalah_bobo dan @nakitaid: #BeraniKarenaPeduli Anak-anak Harus Berani Menjadi Agen Perubahan, Jumat (21/7/2023).
Mengingat jumlah populasi anak adalah sepertiga dari semua populasi di Indonesia, Bintang menekankan bahwa perlindungan anak menjadi sangat penting untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.
"Hari Anak Nasional ini tentu akan menjadi pengingat bagi kita semua untuk memberikan pemenuhan hak juga perlindungan kepada anak-anak," tegasnya kembali.
"Inilah kenapa kita semua harus hadir untuk memenuhi kepentingan anak itu sendiri," ucapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, UNIFAM Dukung Keamanan Pangan Anak Indonesia
Sebagai bentuk upaya mendorong anak-anak menjadi agen perubahan, Bintang menyampaikan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah membentuk wadah berupa Forum Anak Nasional.
"Itu sudah terbentuk di 34 provinsi dan baru pemekaran sekarang jadi 38, dan di 448 kabupaten/kota," sebutnya.
Dalam Forum Anak Nasional ini, ada dua peran yang bisa dilakukan anak, yakni pelopor dan pelapor.
"Sebagai pelopor, inilah yang kita harapkan mereka (anak-anak) bisa menjadi agen perubahan," harap Bintang.
"Saya melihat beberapa kali saya diskusi dengan anak-anak, mereka adalah anak-anak yang hebat dan luar biasa. Mereka tidak hanya menyampaikan permasalahan kepada kami (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), tapi juga memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi di daerahnya masing-masing," ceritanya dengan penuh bangga.
Salah satu contohnya ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 selama 3 tahun terakhir, sehingga segalanya menjadi terasa sulit untuk seluruh masyarakat termasuk anak-anak.
Ketika anak-anak diharuskan belajar daring, Bintang bercerita bahwa pihak kementerian melihat tidak semua daerah mampu untuk mengikuti pembelajaran daring.
"Yang pertama mungkin jaringan, yang kedua tidak punya sarana dan prasarananya, yang ketiga banyak orangtuanya yang tidak siap menjadi seorang guru," ujarnya.
"Melalui Forum Anak Nasional ini, kita yakin mereka bisa berubah. Karena, saya yakini betul anak-anak Indonesia ini adalah pelita penerang bagi bangsa, dan kaki-kaki kecil anak-anak ini yang akan merubah kita semua menuju Indonesia yang kita cita-citakan," katanya dengan yakin.
Baca Juga: Berhati Malaikat, Park Boyoung hingga Chanyeol EXO Berikan Donasi Untuk Rayakan Hari Anak di Korea
Menurut Bintang, orangtua tentu memiliki peranan yang sangat penting untuk anak-anak yang akan menjadi agen perubahan.
"Kenapa demikian? Karena, keluarga inilah pendidik pertama dan utama," ucapnya dengan tegas.
Bintang menyebut, selama dua tahun belakangan ini, orangtua perlu diberikan edukasi lebih banyak lagi.
Bukan hanya memberikan pendampingan kepada anak saja, tapi juga sosialisasi mengenai pentingnya mengedukasi para orangtua.
"Apalagi, sebagai orangtua pada saat dulu, kita memberikan pendidikan dan pengasuhan kepada anak itu sudah berat. Apalagi kita di era globalisasi/digitalisasi ini, dimana memberikan pendampingan di ranah dunia maya itu jauh lebih berat lagi," ungkap Bintang.
"Jadi, untuk mendorong anak jadi agen perubahan di era globalisasi/digitalisasi ini, para orangtua kami harapkan melebihi kita dengan cara memberikan pendampingan terbaik pada anak," pesan Bintang dengan tegas.
Tahun ini, rangkaian acara Hari Anak Nasional diadakan di Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Caca Tengker Berbagi Ragam Stimulasi Untuk Tumbuh Kembang Sang Anak
Berdasarkan informasi dari Bintang, sudah berkumpul anak-anak dari seluruh Indonesia untuk menyusun Suara Anak Indonesia (SAI) yang nantinya akan disampaikan di puncak acara pada Minggu mendatang (23/7/2023).
"Mudah-mudahan bisa hadir langsung para tokoh masyarakat dan juga pemerintah, sehingga diharapkan bisa memberikan support pada anak-anak," ucap Bintang.
"Selain puncak acara, kita juga adakan yang namanya Propaganda Award.
Kemudian juga, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak yang kita berikan pada bupati/walikota atas pemberian pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak di daerahnya masing-masing," sebut Bintang.
Selamat Hari Anak Nasional untuk anak-anak Indonesia! Semoga anak-anak Indonesia bisa tumbuh menjadi Generasi Indonesia Emas 2045 yang membawa perubahan baik.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Sambut Hari Anak Nasional 2023, Menteri KPPPA Bintang Puspayoga Berharap Anak Indonesia Bisa Jadi Agen Perubahan di Masa Depan
(*)
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |