Grid.ID - Puncak fenomena hujan meteor perseid akan terjadi pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Fenomena hujan meteor ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat apapun alias dengan mata telanjang.
Penasaran bagaimana cara menyaksikannya?
Fenomena langit ini bisa disaksikan dengan mata telanjang asalkan kondisi langit cerah dan tidak banyak polusi cahaya.
Hujan meteor perseid dapat dilihat sekitar pukul 00.14 sampai 05.36 WIB.
Cara Melihat
Tentukan lokasi pengamatan yang jauh dari kota atau tidak banyak cahaya lampu kota.
Setelah itu, biarkan mata Anda terbiasa melihat kegelapan selama sekitar 20 menit.
Setelah itu, Anda bisa melihat fenomena ini dengan duduk atau berbaring melihat ke langit.
Apa Itu Hujan Meteor Perseid?
Hujan meteor merupakan fenomena yang terjadi ketika benda antariksa melintas menuju atmosfer bumi.
Meteor disebabkan oleh orbit bumi yang beririsan dengan orbit benda antariksa lainnya seperti komet ataupun asteroid.
Saat bumi melewati orbit benda langit, maka akan menghasilkan batuan yang jatuh ke atmosfer bumi.
Saat masuk ke Bumi melalui atmosfer, meteor akan terbakar dan seakan menimbulkan ekor yang kemerahan di belakangnya atau disebut komet.
Sejumlah meteor yang jatuh ke Bumi akan terlihat seperti tetesan hujan sehingga disebut hujan meteor.
Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging menyampaikan bahwa hujan meteor perseid tersebut merupakan fenomena yang sepanjang tahun ada di Indonesia.
"Bedanya hujan meteor perseid dengan hujan meteor lainnya yaitu tergantung waktu, karena setiap waktu melintasi wilayah berbeda sepanjang tahun. Sementara itu, di Indonesia sendiri fenomena ini selalu terjadi sepanjang tahun," ujar Emanuel, Jumat (11/8/2023) dikutip dari Kompas.com.
Emanuel menjelaskan bahwa hujan meteor perseid terjadi kala Bumi mengelilingi Matahari dan sering kali melewati wilayah debu kosmis dalam tata surya.
Hujan meteor yang muncul tampak memancar dari satu titik langit di rasi bintang Perseus sehingga fenomena ini disebut hujan meteor perseid.
Hujan meteor ini disebabkan oleh Bumi melintasi puing-puing yang ditinggalkan oleh komet 109P/Swift-Tuttle.
Saat itu, debu kosmis tersebut menjadi sumber hujan meteor ketika debu masuk atmosfer Bumi.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Meteor Menurut Primbon Jawa, Bersyukurlah, Pertanda Segala Doa Anda Akan Diijabah
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Puncak Hujan Meteor Perseid 13 Agustus 2023, Berikut Waktu dan Lokasi Melihatnya
(*)
5 Shio Paling Suka Gaya Hidup Minimalis, Pilih Barang Sederhana tapi Fungsional
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |