Grid.ID - Gadis cantik ini diketahui hidup sengsara.
Bagaimana tidak, gadis cantik ini derita penyakit kulit sejak usia tujuh tahun.
Bahkan, gadis cantik ini harus rasakan sakit tiap hari gegara penyakit kulitnya.
Pilu nasib seorang gadis yang menderita penyakit kulit sejak berusia tujuh tahun.
Gadis ini menceritakan hidupnya yang sengsara karena selalu merasakan kesakitan.
Segala pengobatan sudah diupayakan, namun kondisi kulitnya malah semakin parah.
Dikutip dari mStar, Jumat (11/8/2023), mata berat untuk dipandang, bahu berat untuk dipikul.
Banyak dari kita yang akrab dengan istilah eksim, yaitu kondisi kulit yang meradang, tetapi hanya mereka yang pernah mengalaminya yang akan memahami penderitaan pasien.
Aktif di TikTok, Hasya Jasmin (25) kerap bercerita tentang kehidupannya sebagai penderita eksim sejak berusia 7 tahun.
Berbicara kepada mStar, Hasya mengatakan eksim merupakan ujian yang harus dihadapi dengan kesabaran karena dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
“Saya menderita eksim karena genetik ibu saya yang menderita asma.
Awal pengobatan, saya pergi ke klinik biasa dan dokter memberi saya salep dan obat anti gatal.
“Saat saya beranjak dewasa, dokter menyarankan saya untuk mengonsumsi steroid, yaitu obat yang katanya ampuh dan mampu mengobati eksim dalam waktu singkat.
Meski begitu, steroid ini memiliki efek samping.
“Kondisi kulit saya semakin parah dan menyebar ke seluruh tubuh termasuk wajah.
Akhirnya saya bertekad berhenti mengandalkan obat klinik.
“Setelah belajar sedikit, saya mulai berinisiatif untuk pengobatan sendiri berdasarkan makanan rutin dan alami untuk menghindari konsumsi steroid agar tubuh saya tidak ketergantungan lagi,” jelas Hasya.
Menurut Hasya, salah satu tantangan terbesar sebagai penderita eksim adalah hidup yang selalu dipenuhi rasa sakit.
“Hidup saya dengan eksim dapat digambarkan sebagai kesepian, saya selalu sakit dan tidak ada yang tahu tentang kondisi saya terutama saat SMA.
“Saya masih bisa hidup seperti orang normal, tapi tidak akan pernah sama.
Di hari-hari saya, mandi sakit, tidur sakit, bergerak sakit.
“Saya merasa sakit karena sebagian besar kulit saya robek di bagian tubuh saya seperti lipatan kaki dan tangan, tempat yang tidak bisa dilihat orang dari luar.
“Bayangkan rasa sakit yang saya alami, semua itu harus saya lalui saat ingin mengikuti Sertifikat Pendidikan Malaysia (SPM), saat ingin kuliah dan juga saat ingin bekerja,” kata Hasya.
Hasya pun mengungkapkan bahwa dirinya harus mengenakan 'baju khusus' saat hendak tidur malam, sebagai salah satu kesulitan yang harus dihadapinya sebagai penderita eksim.
“Kalau kita ingin mengobati eksim, selain menjaga pola makan dan kuatkan mental, kita juga harus menghindari garukan jika ada rasa gatal karena bisa memperparah luka.
“Jadi sebelum tidur malam, saya akan memakai sarung tangan yang khusus dibuat untuk penderita eksim.
Ini untuk mencegah tangan saya menggaruk kulit tanpa sadar saat tidur malam.
“Alhamdulillah, pendekatan ini membantu saya dalam situasi itu.
Tapi saya belum pulih sepenuhnya, eksim akan selalu datang dan pergi.
“Apalagi cuaca Malaysia yang kadang terlalu panas dan bisa juga dingin.
Sewaktu-waktu kulit saya bisa meradang, jadi kering dan sobek lagi,” ujar Hasya.
Sementara itu, Hasya mengungkapkan rasa terima kasihnya karena memiliki sistem pendukung yang kuat di belakangnya saat dia diuji.
“Alhamdulillah penerimaan keluarga dan teman hanya positif, padahal ini sesuatu yang sulit mereka pahami.
“Saya juga selalu ditegur orang asing kemanapun saya pergi karena keadaan wajah saya yang terkena alergi steroid.
“17 tahun perjalanan saya berdampingan dengan eksim, saya bisa melanjutkan perjuangan ini karena dukungan dari orangorang terdekat saya, syukurlah keadaan sekarang jauh lebih baik,” kata Hasya.
Meninggalkan pesan, Hasya menganjurkan siapa pun yang berada dalam situasi yang sama dengannya untuk mengidentifikasi penyebab yang dapat memicu alergi eksim.
“Saya menyarankan pasien eksim untuk mencoba mengidentifikasi akar penyebab eksim Anda, kita harus mengetahui ciri-ciri eksim kita, karena sulit untuk menangani sesuatu yang tidak kita mengerti.
“Setiap penderita eksim itu berbeda dan unik.
Jika mampu juga disarankan untuk melakukan tes alergi.
Semoga kita selalu kuat menghadapi eksim ini,” kata Hasya sebagai penutup.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul, Derita Penyakit Kulit Sejak Usia 7 Tahun, Gadis Ini Ungkap Sengsaranya Hidupnya, Selalu Kesakitan
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |