Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Cerita dokter yang menangangi seorang bocah lelaki jadi sorotan publik.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Senin (14/8/2023), bocah lelaki dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut.
Bocah lelaki berusia 15 tahun ini diantar tetangganya pergi ke rumah sakit.
Sang bocah mengeluh nyeri hebat dengan skala nyeri mencapai 9 dari 10.
Sang bocah juga mengalami buang air besar berdarah.
"Si anak mengeluh nyeri perut sejak 5 hari sebelum masuk IGD. Saat ini disertai ada demam, mual dan sulit buang angin," jelas akun Tik Tok @ikkay_dr.
Selain mengalami buang air besar berdarah, sang bocah juga mengalami demam meskipun tensinya normal.
Pemeriksaan pun menunjukkan bahwa perut sang bocah terlihat membesar dan mengencang serta adanya bising usus yang meningkat.
Namun hasil lab menunjukkan bahwa tak ada tanda-tanda infeksi.
Berdasarkan penuturan pasien diketahui bahwa seminggu sebelumnya, sang bocah memakan rambutan beserta dengan biji-bijinya.
Rectal touche pun dilakukan, ditemukan bahwa banyak biji rambutan di anusnya.
Dokter pun segera melakukan operasi darurat untuk mengevakuasi biji rambutan ini.
"Evakuasi manual, 16 biji rambutan berhasil dievakuasi," beber sang dokter dalam akun TikTok.
"Di ruang operasi biji rambutan berhasil dievakuasi sejumlah 35 biji," ungkapnya.
Melansir TribunJakarta, rupanya ada alasan sedih mengapa sang bocah memakan rambutan dengan bijinya sekaligus.
Rupanya bocah ini adalah yatim piatu dan tinggal dengan tetangganya untuk merawat anak mereka.
Entah karena kelaparan dan tak ada makanan, bocah itu pun memakan rambutan beserta biji-bijinya.
"Anak tersebut adalah seorang yatim piatu, dibawa oleh tetangga dan yang mengurus-urus anak tersebut," tulis sang dokter.
"Yang membawa mengaku mungkin anak tersebut kelaparan di rumah, sehingga makan makanan yang ada di tempat," sambungnya.
(*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | TribunJakarta.com,tribuntrends |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |