Video tersebut memperlihatkan badan kereta gantung yang sudah berkarat, tidak memiliki pintu di satu sisi sementara pintu di sisi lain tampak terbuka.
Kedelapan penumpang – yang bernama Niaz, Attaullah, Usama, Ibrar Ahmed, Rizwanullah, Gul Faraz, Sher Nawaz dan Irfanullah – terlihat duduk atau berdiri bersempit-sempitan di dalam kereta gantung.
Tidak jelas siapa yang mengambil video tersebut menggunakan drone.
Ketika operasi penyelamatan selesai, seorang penduduk desa, yang diidentifikasi sebagai Janahzaib, mengatakan kepada The New York Times:
“Saat itu juga, seluruh lembah dipenuhi dengan kegembiraan.”
Pada hari Selasa, ketika operasi penyelamatan sedang berlangsung, masyarakat yang telah menyaksikan beberapa kecelakaan kereta gantung dalam beberapa tahun terakhir merasa hari itu seperti “hari kiamat”.
Salah satu kerabat seorang pelajar Pakistan yang terdampar itu mengatakan kepada BBC bahwa “situasi itu seperti hari kiamat bagi daerah tersebut”.
“Semua orang bergegas keluar rumah masing-masing. Seorang anak dari hampir setiap rumah ada di sini,” kata Fahim Udin Shah.
Penyebab kerusakan kereta gantung itu masih belum diketahui.
Pada hari Rabu, otoritas lokal di Battagram bersiap untuk melakukan pekerjaan perbaikan.
Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar mengatakan dia memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan inspeksi keselamatan terhadap semua kursi gantung pribadi dan memastikan bahwa kursi tersebut aman untuk dioperasikan dan digunakan.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |