Grid.ID - Perselisihan antara girl grup FIFTY FIFTY dengan agensinya ATTRAKT Entertainment masih terus berlanjut.
Kali ini, permintaan penangguhan kontrak eksklusif mereka dengan agensi mereka ATTRAKT telah ditolak oleh pengadilan.
Dilansir dari Soompi pada Rabu (30/8/2023), pada bulan Juni lalu, FIFTY FIFTY mengajukan permohonan disposisi sementara untuk menangguhkan keabsahan kontrak eksklusif mereka dengan ATTRAKT.
Setelah sidang pertama pada bulan Juli, pengadilan merekomendasikan mediasi antara kedua pihak, namun pada 16 Agustus, anggota FIFTY FIFTY mengumumkan bahwa mereka tidak berniat melanjutkan mediasi, sehingga perselisihan tersebut kembali ke pengadilan.
Melalui proses yang panjang, Pengadilan Distrik Pusat Seoul membuat keputusan yang pada akhirnya menolak permintaan keempat anggota FIFTY FIFTY untuk penangguhan kontrak mereka pada 28 Agustus 2023.
Sebelumnya, pada sidang di bulan Juli, kuasa hukum FIFTY FIFTY mengajukan tiga pernyataan utama mengenai mengapa penangguhan diperlukan, diantaranya:
1. Dugaan kurangnya transparansi keuangan.
2. Perusahaan diduga tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap kesehatan para anggotanya.
3. Dugaan kurangnya sumber daya untuk mendukung kegiatan kelompok tersebut.
Namun, pengadilan akhirnya menemukan bahwa 'tidak cukup bukti' untuk memberikan penangguhan. Dalam hal transparansi keuangan, pengadilan menyatakan bahwa setelah meninjau keuangan ATTRAKT, berdasarkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya.
"Tidak ada bukti adanya pendapatan yang belum dibayar yang seharusnya diterima oleh FIFTY FIFTY saat ini." ungkap Pengadilan Distrik Pusat Seoul yang dikutip dari Soompi pada Rabu (30/8/2023).
Meskipun ada penghilangan khusus pada pernyataan perusahaan untuk bulan April (pendapatan musik digital FIFTY FIFTY untuk bulan tersebut ditandai sebagai 0), kesalahan tersebut diperbaiki segera setelah ATTRAKT diberitahu mengenai hal tersebut dan menurut laporan oleh Dispatch, kesalahan tersebut sebenarnya dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan The Givers milik Ahn Sung Il (SIAHN).
Pengadilan juga menolak klaim bahwa perusahaan tidak menjaga kesehatan para anggota, dengan menyatakan bahwa ATTRAKT mengatur jadwal promosi dan menetapkan tanggal untuk operasi.
"Setelah menemukan masalah dengan kesehatan FIFTY FIFTY (Aran), agensi (ATTRAKT) mengatur agar dia didiagnosis. Mereka kemudian memeriksa diagnosis dan kemajuannya, dan mereka menyesuaikan jadwal promosi dan menetapkan tanggal untuk operasi." ungkap pihak pengadilan.
Terakhir, hakim secara khusus mengkritik fakta bahwa FIFTY FIFTY tidak membawa masalah ini ke ATTRAKT sebelum mengajukan penangguhan kontrak mereka.
Hakim menekankan bahwa jika suatu agensi melanggar kontrak, artis tersebut secara hukum diwajibkan untuk memberikan tenggang waktu 14 hari kepada agensi tersebut setelah memberi tahu mereka tentang pelanggaran tersebut.
Namun, dalam kasus FIFTY FIFTY, alih-alih memberitahukan keluhan mereka kepada ATTRAKT, para anggota malah mengambil tindakan hukum dan berupaya mengakhiri kontrak mereka.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Soompi |
Penulis | : | Christine Tesalonika |
Editor | : | Silmi |