Grid.ID – Iis Dahlia mengaku tak punya banyak waktu untuk keluarga lantaran terlalu sibuk bekerja.
Tangis Iis Dahlia pun pecah kala mendengar permintaan dari sang bunda yang berharap dijenguk.
Iis mengaku memang jarang sekali menemui orangtuanya di kampung karena jarak dan waktu yang tak memungkinkan.
“Sebagai anak kalau kita punya orangtua aku tuh pengennya mami tuh di Jakarta, mami di Indramayu kan, tapi mami nggak mau,” ucap Iis Dahlia di acara FYP Trans 7 episode Senin (28/8/2023).
“Aku sedih masalahnya aku nggak punya waktu kan untuk perjalanan ke sana nanti balik lagi gitu.”
“Aku selalu bilang sama mami aku minta maaf,” kata Iis Dahlia dengan berlinang air mata.
Sebagai anak, Iis Dahlia tetap berusaha untuk berbakti semampunya terhadap orangtua.
Tak jarang pelantun Cinta Apalah Apalah ini meminta adik-adik mewakilinya untuk merawat orangtua di kampung.
Tapi materi tak bisa membeli segalanya, Iis Dahlia menangis sesenggukkan kala mengingat ucapan sang bunda yang mengeluh ingin bertemu.
Baca Juga: Anak Iis Dahlia Ditegur Menparekraf Sandiaga Uno Gegara Meeting Sambil Tenteng Tas Branded
“Mami tuh nggak cuma pengen uangnya kamu tapi mami pengen kamu dateng,” kata Iis Dahlia mengutip ucapan ibundanya.
“Aku tuh suka mendelegasikan adek-adek ‘kamu tengokin mami gih ntar aku bawain apa-apa’,” cerita Iis Dahlia.
Bertahun-tahun menitik karier di Ibu Kota, jelas tak mudah bagi Iis Dahlia untuk melepas panggung hiburan.
Ibunda Devano Danendra inipun berupaya untuk memboyong orangtua agar tinggal bersama di istana mewahnya di Jakarta.
“Aku sering minta maaf ke mami karena aku nggak banyak waktu sama dia. Makanya mami yang ke sini.”
“Cuma biasanya kalu orang daerah ke jkt itu paling sehari 2 hari itu udah bosen,” cerita Iis Dahlia.
Tapi apa daya, orangtua Iis Dahlia ternyata tidak betah tinggal di Jakarta.
Lagi-lagi karena terlalu sibuk bekerja, Iis dan ibunya tetap sulit bertemu sekalipun saat tinggal seatap.
“Karena kalau di sini dia suka bilang begini, nanti kamunya kerja, Papah kerja, Devano nggak ada, Salsa nggak ada, anak-anak juga kan pulangnya sore.”
Alhasil, upaya untuk sepenuhnya berbakti pada orangtua pun tak bisa ditunaikan.
Iis kini hanya bisa memantau kondisi orangtuanya melalui telepon lantaran sang ibu memilih untuk tetap tinggal di Kampung.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |