Grid.ID - RS Sentosa Bogor, rumah sakit tempat lahirnya 2 bayi yang tertukar ternyata sempat melobi Bu Dian untuk memberi pengakuan bahwa bayinya dan Bu Siti tidak tertukar.
Hal ini disampaikan Dian dan Siti kepada jurnalis Rosi baru-baru ini.
Sebelum kasus bayi tertukar di Bogor terungkap, Dian mengakui dirinya telah diadu domba dengan Siti agar tutup kasus bayi tertukar di Bogor.
Sebab, pihak RS Sentosa meminta Dian untuk membantah jika bayinya telah tertukar.
Padahal kala itu, Siti sedang berusaha mencari keadilan dan berharap anaknya yang tertukar selama satu tahun dapat kembali ke pangkuannya.
Dalam salah satu kesempatan, Siti mengungkapkan pihak rumah sakit sempat me-lobby Dian dan suaminya, Hartono.
Lobby itu dilakukan RS Sentosa untuk menutupi kasus bayi tertukar di Bogor.
Fakta itu menjadi bukti baru bagi Siti kalau pihak rumah sakit berkali-kali membohongi dirinya.
Sebab sebelumnya, Siti juga sempat dibohongi soal pernyataan Dian.
Pihak rumah sakit mengatakan kalau Dian sudah ikhlas jika bayinya tertukar.
Namun saat dikonfirmasi oleh Siti, rupanya Dian mengaku tak pernah berkata seperti itu.
Awalnya, Dian menceritakan momen saat pihak RS Sentosa mendatangi rumahnya.
"Sempat dari pihak RS datang bulan Mei 2023," kata Dian dilansir dari tayangan ROSI di Kompas TV, Jumat (1/9/2023).
Rupanya kedatangan pihak rumah sakit itu bukan untuk meminta tes DNA.
"RS minta bantuan ke kita untuk klarifikasi ke Bu Siti. Jadi diminta tolong sampaikan bahwa tidak ada indikasi bayi tertukar," ungkap dia.
Hal itu pun bahkan sampai membuat Rosi heran.
"Jadi diminta jadi juru bicaranya RS?," tanya Rosi.
"Iya, kita sampai perlihatkan gelang dan sebagainya," jawab Dian.
Namun saat itu Dian dan Hartono tidak begitu saja menuruti permintaan dari rumah sakit.
Keduanya enggan menuruti untuk memberikan klarifikasi.
"Saya menyampaikan, baiknya dari pihak rumah sakit menyelesaikan dulu sama Bu Siti, baru ketika ada perkembangan semacam apa, kita dikonfirmasi menindaklanjuti ini," jawab Hartono, suami Dian.
Dian Akui Dilobi RS Sentosa
Pengakuan Dian atau Nyonya D bahwa Rumah Sakit Sentosa pernah melobi dirinya agar membantah Siti Mauliah soal bayi di Bogor tertukar.
Dian ibu yang merawat bayi Siti Mauliah selama satu tahun mengaku pernah didatangi oleh pihak rumah sakit Sentosa pada bulan Mei lalu.
Pihak rumah sakit dikatakan sempat meminta bantuan agar Dian dan suami membantah dugaan Siti Mauliah soal bayinya tertukar.
"Rumah sakit minta bantuan untuk klarifikasi ke bu Siti, minta tolong bahwa tidak ada nih indikasi bayi tertukar," ungkap Dian saat diwawancara Rosi, dari kanal Youtube KompasTV, Kamis, (31/8/2023).
Dian mengaku tak menyetujui permintaan dari pihak rumah sakit Sentosa.
Hartono, sang suami mengatakan bahwa mereka menyerahkan permasalahan itu setelah selesai dengan Siti Mauliah.
"Saya menyampaikannya, baiknya dari rumah sakit menyelesaikan dulu sama Bu Siti, baru kalau ada perkembangannya baru dikonfirmasi ke kami," ungkap Hartono.
Dengan pengakuan tersebut, Siti Mauliah bak terkejut lantaran baru mengetahui fakta tersebut sekarang.
Siti menduga jika kedatangan pihak RS Sentosa ke rumah Dian saat dirinya menjalani mediasi ngotot ingin melakukan tes DNA.
"Berarti itu di saat mediasi saya sama rumah sakit meminta ngotot untuk tes DNA yang pertama, berarti bener-bener menyangkal mereka gak mau awal DNA pertama itu," kata Siti Mauliah.
"Saya baru denger banget ini sekarang, baru denger-denger pihak rumah sakit ikut melobi kasus ini, kok bisa gitu ya," sambungnya.
Tindakan Rumah sakit yang seolah 'melobi' Dian pun membuat Siti menguak pengakuan yang berbeda.
Pasalnya, kepada Siti Mauliah, rumah sakit mengatakan jika pihak keluarga Dian dan Hartono sudah mengikhlaskan bayinya tertukar.
Tak ayal atas pernyataan dari rumah sakit tersebut sempat membuat Siti meradang hingga medatangi kembali Dian.
"Bener-bener itu rumah sakit bohong, mangkanya saya waktu bulan Juni saya datangi ibu Dian ini saya langsung mempertanyakan beliau bener-bener atau tidak apa kata rumah sakit bahwa mereka sudah mengikhlaskan bayinya mau ketuker atau tidak pokoknya sudah gak bermasalah," terang Siti Mauliah.
Sementara, Dian mengaku dengan tegas tidak pernah memberikan pernyataan mengikhlaskan bayinya tertukar kepada pihak rumah sakit Sentosa.
Bahkan, Dian juga membantah pernyataan rumah sakit yang mengaku diusir saat berkunjung ke rumahnya.
"Enggak, rumah sakit juga dateng cuma sekali, nah bu Siti juga sempet klarifikasi juga ke kita apa bener rumah sakit datang dua kali, terus diusir sampai tengah malem, padahal kita klarifikasi didatengi rumah sakit itu baru sekali, tidak dua kali," ungkap Dian.
Mendengar hal tersebut, amarah Siti Mauliah bak memuncak menyebut RS sentosa tidak beres.
Siti mengatakan jika yang menyampaikan pernyataan tersebut merupakan Direktur dari RS Sentosa, Margaretha Kurnia.
"Bener-bener gak beres, ibu Ownernya langsung pimpinannya yang ngomong bahwa ibu Dian sudah merelakan bayinya ketuker atau tidak tidak masalah," tegas Siti.
RS Sentosa Dipolisikan
Sementara Itu, mediasi antara pihak RS Sentosa dengan dua pasien korban bayi tertukar di Bogor tidak menemui titik terang.
Sebab, ada kerugian materil maupun immateril yang ditanggung oleh kedua korban.
Sementara itu, tawaran beasiswa hingga SMA dan jaminan kesehatan yang diberikan oleh pihak RS Sentosa dianggap tidak sepadan.
Dengan begitu, pasien korban bayi tertukar di Bogor membulatkan tekad untuk melaporkan RS Sentosa kepada pihak kepolisian.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan akan mengadukannya kepada Polres Bogor pada esok hari, Jumat (1/9/2023).
Tak hanya dari pihak kliennya saja, laporan akan dibuat bersamaan dengan akan pasien D.
"Kami akan membuat laporan polisi, waktu habis Jumat. Bareng (pasien D)," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/8/2023).
Akan tetapi, ia belum bisa membocorkan poin-poin laporan untuk besok.
"Besok aja (poin laporan)," pungkasnya.
Sindiran Hotman Paris ke RS Sentosa
Sebelumnya RS Sentosa telah menawarkan kompensasi dengan memberikan Jaminan Kesehatan dan Beasiswa untuk dua bayi yang tertukar.
Namun Hotman Paris mengatakan jika penawaran tersebut tidak sesuai.
Hal itu disampaikan Hotman Paris saat Siti Mauliah menjadi bintang tamu dalam acara Hotroom Metro TV yang dipandunya.
"Rumah sakit sudah mengakui bahwa ada malpraktik di kalangan bawahannya. Undang-undang udah tegas tindakan bawahan adalah tanggung jawab majikan," ungkap Hotman Parisdikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com , Jumat (1/9/2023)
Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga membandingkan kasus bayi tertukar terjadi di Amerika Serikat.
"Kalau ini terjadi di Amerika itu sudah triliunan. Hukum kita ada kerugian materiil dan immaterial," terangnya.
"Memang kasus ini kasus kemanusiaan, satu tahun. Apalagi ada dua korban. Kita sudah memikirkan langkah kami, pastinya ada laporan pidana," ujar Rusdy Ridho.
Menurut Hotman, pihak RS Sentosa harusnya mengganti rugi dengan nominal triliunan kepada korban.
"Saya pengin tahu angkanya aja deh (biaya ganti rugi)," tanya Hotman lagi.
"Menurut Bang Hotman, berapa nominal yang layak?" tanya balik Rusdy.
"Kalau saya mah triliunan," ujar Hotman.
"Mungkin (pihak korban mengajukan gugatan) triliunan juga (ke RS Sentosa)," kata Rusdy Ridho.
Namun, menurut Hotman di negara Indonesia ini jangan berharap lebih besar dibandingkan negera luar.
"Tapi di Indonesia jangan harap begitu. Nilai kemanusiaan di Indonesia enggak setinggi di luar negeri sana, makanya semua orang pakai asuransi," imbuh Hotman.
Sementara itu, Rusdy Ridho mengatakan jika pihak kedua korban akan segera menggugat RS Sakit Sentosa.
"Langkah kami minggu ini kami akan melakukan laporan kepolisian dan minggu depan kami akan mengusulkan gugatan perdata. Kalau kerugian immateriil tidak bisa diuangkan apa yang sudah dialami ibu Siti satu tahun ini.
Kami pasti akan menilai ganti ruginya memang yang layak didapatkan ibu Siti," ungkap Rusdy Ridho.
"Jelas pengelola rumah sakit, dokter jaga, perawatnya itu minimum harus ada. Ini tukar pikiran," timpal Hotman Paris.
Sementara Siti Mauliah saat ditanya soal keinginan ganti rugi dari pihak rumah sakit, Siti Mauliah ragu-ragu menjawab.
Sebab diakui Siti, ia tidak bisa mengukur kepedihannya selama satu tahun terpisah dari bayi kandungnya.
Bahkan Siti Mauliah mengakui dirinya sampai mengalami depresi dan stres lantaran memikirkan bayinya yang tertukar.
"Kalau ibu sendiri apa ganti rugi yang ibu tuntut setahun ibu nangis di tempat tidur, permintaan apa ke pihak rumah sakit?" tanya Hotman Paris.
"Saya udah ngobrol sama kuasa hukum saya, nanti beliau yang menjelaskan langsung," ujar Siti.
"Apakah ibu rela hanya diberikan fasilitas kesehatan gratis?" tanya Hotman lagi.
"Kalau itu tidak ya, karena saya sempat depresi, sampai stres lama, keganggu fasilitas ngurus bayi juga karena kita terlalu memikirkan buah hati saya di mana, itu mau satu tahun seperti itu (selalu nangis)," tandas Siti.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Trends.com dengan judul: Baru Terungkap! RS Sentosa Adu Domba 2 Ibu di Bogor Demi Tutup Kasus Bayi Tertukar, Begini Siasatnya
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribun Trends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Citra Widani |