Tiga korban tersebut ialah, Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi.
Uder mengaku pihaknya baru mendapatkan informasi mengenai peristiwa tersebut pada pukul 14.00 WITa yang kemudian langsung menuju ke lokasi.
Sesampainya di TKP, aparat kepolisian melihat adanya dua korban lain dalam kondisi tak bernyawa.
Setelah melakukan olah TKP, akhirnya pukul 14.30 WITa, kedua korban langsung dievakuasi ke RSU Arisanti Ubud.
"Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, PMI Gianyar dan kami kepolisian," tuturnya.
Salah seorang korban yakni Kadek Hardiyanti tewas mengenaskan dengan sejumlah darah keluar dari bagian tubuhnya diantaranya dari hidung, telinga, mulut, serta bagian belakang kepalanya robek termasuk pipi.
Jenazah Kadek Hardiyanti pun langsung dibawa ke RSU Arisanti Ubud.
Sementara korban tewas lainnya yakni Sang Putu Bayu Adi Krisna mengalami luka dan keluar darah dari bagian mulut, kepala belakang robek, pipi robek yang kemudian dibawa ke RSU Arisanti Ubud.
Korban Ni Luh Supernigsih, dengan kondisi korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.
Ni Luh Superningsih luka dengan mengeluarkan darah dari hidung, telinga, mulut, dan bagian kepala robek beserta pipi, jenazahnya kemudian dititip di RSU Payangan.
Sementara I Wayan Aries Setiawan dan Kadek Yanti Pradewi meninggal usai mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | TribunnewsDepok.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |