Grid.ID - Kekasih ungkap perubahan Ni Kadek Hardiyanti (24) sebelum meninggal dunia karena lift jatuh di resor Bali.
Diketahui kekasihnya merupakan salah satu korban dari 5 orang yang meninggal karena insiden lift jatuh di sebuah resor di Bali.
Menurut kekasih, Ni Kadek mendadak berubah sehari sebelum peristiwa tragis tersebut.
Diketahui bahwa lift yang mengangkut 5 orang karyawan resor mendadak terjun bebas saat tali sling terputus, Jumat (1/9/2023).
Kekasih Ni Kadek, Ngurah Krisna mengaku sudah 6 tahun menjalin hubungan asmara dengan korban.
Bahkan keduanya berencana akan menikah setahun setelah Ngurah Krisna bekerja di luar negeri.
Karena itu Ngurah Krisna mengaku terpukul dengan kejadian tersebut.
"Sudah pacaran sejak 6 tahun. Setiap hari sama tiang. Saya sudah biasa ke rumah dia, dia juga begitu," ujarnya.
Ia bercerita, sebelum kejadian tersebut, kekasihnya sering mengunggah story Whatsapp.
Padahal menurut Krisna, ia bukan kebiasaan Hardiyanti.
"Sehari sebelum kejadian, dia tiba-tiba jadi pelupa. Sejak beberapa hari lalu, biasanya tak suka bikin story di WA, tiba-tiba dia suka. Saya tak tahu apakah itu tanda-tanda," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap Dugaan Penyebab Lift di Resor Bali Terjun Bebas hingga Tewaskan 5 Orang Karyawan
Krisna juga mengatakan sebenarnya akan menikahi kekasihnya dalam waktu dekat.
"Dek Ani sangat mendukung saya bekerja ke luar negeri. Rencananya mau berangkat dulu, setelah setahun mau menikah," ujarnya lalu menitikkan air mata.
Menurut Krisna, ayah korban sudah tahu kejadian yang menimpa anaknya.
Namun sang ayah tak bisa datang karena kondisi sakit.
"Dek Ani sangat mendukung saya bekerja ke luar negeri. Rencananya mau berangkat dulu, setelah setahun mau menikah," ujarnya lalu menitikkan air mata.
Berikut identitas para korban:
1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) dari Banjar kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
2. Ni Luh Supernigsih (20) asal Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
3. I Wayan Aries Setiawan (23) asal Banjar Abiansemal, Desa Lotunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
4. Kadek Hardiyanti (24) asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.
5. Kadek Yanti Pradewi (19) asal Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Dikabarkan sebelumnya bahwa sebuah lift terbuka atau gondola, terjun bebas di Ayuterra Resort Ubud, Gianyar, Bali, Jumat (2023).
Resor ini diketahui dimiliki oleh seorang warga asal Jakarta berinisial LU (62).
Fakta Lift Jatuh
Berikut sejumlah fakta mengenai kejadian tersebut:
1. Dinaiki lima karyawan resor
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/9/2023), Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan mengungkapkan, insiden bermula ketika lima karyawan hendak naik menggunakan lift tersebut sekitar pukul 13.00 Wita.
Namun, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan bunyi benda yang jatuh.
Mendengar hal itu, seorang saksi yang juga bekerja sebagai karyawan di resor bernama I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya mendatangi sumber suara.
Suara itu kemudian diketahui berasal dari lokasi lift berada.
Saat itu, mereka melihat tali sling lift yang terbuat dari baja putus.
Sementara tabung lift dan lima orang di dalamnya sudah tidak ada.
Mereka kemudian turun ke bawah menggunakan tangga dan melihat lima karyawan yang menaiki lift sudah tergeletak.
2. Dua orang tewas di tempat
Dari lima orang korban meninggal, dua di antaranya tewas di tempat.
Dua orang itu segera dievakuasi oleh petugas dari Polsek Ubud serta PMI dan BPBD Kabupaten Gianyar.
Sedangkan ketiga korban lainnya meninggal saat sudah dibawa ke rumah sakit.
Ketiganya sebelumnya didapati masih bernapas setelah kejadian dan sempat dilarikan ke RS Payangan.
Namun, nyawa ketiganya tidak tertolong.
Adapun korban yang tewas di lokasi kejadian, yakni KH dan SPBAK, sedangkan tiga lainnya yang tewas di rumah sakit berinisial NLP, IWAS, dan KYP.
3. Korban tewas alami luka robek di kepala
Kelima korban tewas dalam kecelakaan tersebut diketahui mengalami luka robek di bagian kepala dan pipi.
Selain itu, semua korban tewas juga mengeluarkan darah dari mulut.
Sementara itu, kondisi tabung lift hancur dan pecah.
Sedangkan pengaman yang terbuat dari kayu hancur dan lantai tembok pengaman rusak.
4. Tali sling putus
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menuturkan, penyebab kecelakaan itu diduga akibat tali sling yang terbuat dari baja putus sehingga tabung lift meluncur ke bawah.
"Diduga pada saat lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023).
Menurut I Made, tali tersebut putus diduga lantaran tak kuat menarik beban.
"Dimungkinkan tali terbuat dari baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi," imbuhnya.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga ada kelalaian dari manajemen maupun teknisi resor yang tidak merawat atau memeriksa secara rutin lift tersebut.
"Serta kurangnya pengamanan dengan kondisi TKP (resor) sangat curam," ucap I Made.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Krisna Syok Tahu Kekasihnya Tewas Saat Lift Jatuh di Ubud Bali: Sudah 6 Tahun Pacaran" dan "Fakta Lift Resor di Ubud Bali Jatuh Tewaskan Lima Orang"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |