Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Publik dikejutkan dengan fenomena alam membekunya Bromo bak dalam film animasi FROZEN.
Melansir akun Tiktok @bromoproject, dalam video yang beredar terlihat area Bromo yang membeku.
Tumbuhan dan tanaman di area itu bahkan mengkristal karena suhu dingin yang ekstrim.
Video ini pun telah disaksikan 5 juta kali dan menuai komentar sebanyak 295 ribu.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com pada Minggu (3/9/2023), kabar ini pun langsung direspin oleh TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) DAN JUGA BMKG (Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika).
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS menyebut bahwa fenomena ini dilaporkan pertama kali pada Selasa (30/5/2023).
Fenomena ini disebut sebagai embun upas yang terjadi saat musim kemarau dan akan menghilang ketika matahari meninggi.
"Embun upas akan hilang saat matahari mulai meninggi atau siang hari," kata Septi.
Embun upas pun muncul karena dinginnya suhu udara di kawasan Gunung Bromo.
Fenomena ini bisa ditandai dengan cuaca panas terik di siang hari dan munculnya kabut tipis pada sore hari.
Cuaca di malam hati juga harus berubah menjadi dingin antara 0 hingga 5 derajat celcius.
"Kalau suhu udara berada pada titik beku air, bakal dijumpai frozen di kawasan lautan pasir," jelas Septi.
BMKG juga memberikan penjelasan atas fenomena alam ini.
Muhammad Hakiki, Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa fenomena itu lumrah terjadi di musim kemarau.
"Menyikapi kondisi suhu dingin yang menyebabkan terjadinya fenomena embun beku di wilayah dataran tinggi Bromo dalam beberapa waktu belakangan ini," kata Muhammad Hakiki.
"Dapat disampaikan bahwa kejadian itu merupakan fenomena yang normal dan dapat terjadi setiap tahun saat memasuki periode pancaroba hingga musim kemarau mendatang," sambungnya.
"Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun, bahkan hal ini pula yang dapat menyebabkan di beberapa tempat seperti di Dieng, Bromo, dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya berpotensi terjadi embun es (embun upas)," lanjutnya.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Tribunnews.com,TikTok |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |