Grid.ID - Tabulampot merupakan metode tanam yang disingkat dari Tanaman Buah Dalam Pot.
Tabulampot banyak disukai karena memiliki beberapa kelebihan di antaranya pemanfaatan lahan pekarangan atau halaman yang sempit, berfungsi sebagai tanaman hias, mudah dipindah-pindah tanpa merusak tanaman dan dapat diatur masa berbunga dan berbuahnya.
Dalam merawat tanaman buah dalam pot tentunya memiliki perbedaan dengan cara menanam buah dari tanah pada umumnya.
Tanaman ini hanya memiliki sedikit akar yang berada di dalamnya dan hal tersebut mempengaruhi kebutuhan konsumsi dari tanaman tersebut yang harus dirawat dengan baik.
Kebun Raya Purwodadi secara konsisten memberikan beragam edukasi ke Masyarakat yang tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga dapat dimanfaatkan dan diterapkan di rumah.
Di antaranya kelas edukasi tanaman buah yang mempelajari tanaman buah secara umum, hingga praktik menanam tanaman buah dalam pot sampai bagaimana cara perawatannya.
Bersama dengan siswa siswi dari Madrasah Ibtidaiyah NU Kota Malang, belajar Tabulampot terasa sangat menyenangkan.
Mereka dapat praktik langsung dengan dibimbing oleh tim hortikultura Kebun Raya Purwodadi yang sangat atraktif dan menyenangkan.
Adapun tanaman buah dalam edukasi ini yaitu tanaman Jambu air, jambu biji, alpukat, mangga, sukun dan Nangka.
Alasan menggunakan tanaman tersebut, karena jenis tumbuhan tersebut memenuhi syarat pertumbuhan generatif dan vegetative.
Baca Juga: Menyuarakan Konservasi Alam Melalui Pertunjukan Musik dengan Latar Kebun Raya
Sehingga mudah berbuah dan perwatannya pun cukup mudah.
Edukasi ini tidak hanya untuk siswa-siswi saja.
Tetapi dapat juga untuk pecinta tabulampot dewasa lainnya.
Namun untuk pelajar Sekolah Dasar edukasi ini sangat mudah diterapkan sekaligus memahami dan peka terhadap tanaman dilingkungan mereka.
Seperti halnya Kepala Hortikultura Kebun Raya Purwodadi – Hadhiyyah N.
Cahyono, menyampaikan “Diharapkan anak-anak memahami pentingnya tanaman disekitar, menjaga lingkungan dan diharapkan dapat mengembangkan kemampuan sensorik anak”.
Semoga setelah edukasi ini, ilmu dan pengetahuan seputar lingkungan dan tanaman dapat bermanfaat dan dapat disampaikan ke lingkungan Keluarga, Sekolah maupun Masyarakat.
Sampai berjumpa di kelas edukasi lainnya.
Baca Juga: Salju Cantik Kembali Hadir Hiasi Hamparan di Kebun Raya Bogor
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |