"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. '
Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," ucap wanita 32 tahun itu.
Awalnya keluarga tak terlalu menekan sosok AT untuk segera bertanggung jawab.
Namun dua pekan pasca kejadian itu, balita IR nampaknya baru mengeluhkan sakit pada kaki dan badannya diduga akibat efek terlindas mobil.
Menurut Arni, kondisi kaki sang anak kini mulai mengkhawatirkan lantaran sudah ada pembengkakan dan sang anak juga tak berhenti mengeluhkan sakit.
"Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," ungkap Arni.
Hal yang sama diungkapkan paman korban yakni Wawan (38), pihak keluarga korban saat mendatangi wanita pengemudi Pajero Sport itu sempat disebut hendak melakukan pemerasan.
"Orangtua korban ini datang ke ibu (AT) ini untuk meminta biaya, justru di kata-katai dengan bicara kasar, orangtua korban disebut memeras," bebernya.
Wawan menyebut jika kondisi balita IR kini sangat memprihatikan, berjalan normal pun susah.
"Kondisi anak kayak cacat luka dalam cara jalannya juga tidak normal lagi, dia kayak pincang," ungkapnya.
Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha mengatakan, membenarkan perihal laporan yang baru dibuat oleh pihak keluarga balita malang tersebut.
"Pihak keluarga korban mengatakan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku.