Grid.ID - Seorang wanita berinisial AD (32)kepergok mengalami perdarahan saat berada di kantor.
AD diduga perdarahan usai melahirkan di toilet kantor di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023) pagi.
Yang paling mencengangkan, AD justru menyimpan bayinya yang sudah meninggal di bagasi motor.
Hal tersebut dikonfirmasi Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar Winanomo, dikutip dari Tribunnews.com.
"Iya di toilet kamar mandi, di kantor itu. Kantor itu kan (bentuknya) rumah," kata Andre.
Andre menceritakan, seorang saksi di lokasi melihat AD alami pendarahan.
Pendarahan tersebut, lanjut Andre, dilihat saksi saat AD memasukkan bayinya yang telah meninggal ke bagasi jok motor.
Saksi lantas melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
AD dilarikan ke RS Hermina untuk mendapat perawatan.
Sedangkan bayinya berada di RSUP dr Kariadi Semarang.
Kini, pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi.
"Pelaku kan masih dirawat di Hermina. Pelaku dirawat karena pendarahan. Ini masih pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
Kasus Penemuan Kerangka Bayi
Terkait penemuan jasad bayi, sebelumnya warga di Jawa Tengah juga sempat geger dengan penemuan kerangka bayi.
Warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan kerangka bayi pada Kamis (15/6/2023).
Dikutip dari Kompas, Tulang belulang bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42). Saat itu saksi mata, Slamet (50) diminta pemilik tanah untuk menggali tanah untuk menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.
Lalu Slamet diminta oleh Prasetyo untuk menghentikan pekerjaan. Pemilik tanah kemudian melapor ke polisi.
Polisi kemudian menyisir lokasi tersebut dan kembali menemukan tiga kerangka bayi.
Kerangka kedua ditemukan pada Selasa (20/6/2023). Sementara kerangka ketiga dan keempat ditemukan pada Rabu (21/6/2023).
Prasetyo Tomo pemilik tanah mengatakan tulang belulang yang pertama ditemukan relatif utuh terbungkus kain.
Tulang belulang itu terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm. "Saya niatnya waktu pertama ditemukan bisa dikebumikan secara layak," ujar Tomo.
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |