Grid.ID - Ditemukan senter di dekat penemuan mayat ibu dan anak di Depok.
Senter tersebut ditemukan di dekat kedua jasad ibu dan anak yang ditemukan sudah membusuk dengan posisi bersandar di tembok kamar mandi.
Terungkap alasan mengapa ditemukan senter di dekat kedua jenazah tersebut.
Diketahui dua jasad yang ditemukan di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat itu adalah Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto (38).
Rupanya ibu dan anak ini sempat hidup tanpa listrik.
Itulah alasan mengapa selama 1 bulan terakhir rumah tersebut dalam kondisi gelap.
"Kalau listrik tidak tahu ternyata sudah diputus. Itu kurang lebih hampir satu bulanan lampu mati, orangnya tidak pernah kelihatan," kata Jafar, petugas keamanan Perumahan Bukit Cinere Indah.
Warga pun sempat mengira bahwa Grace yang memang hanya tinggal berdua dengan David setelah sang suami meninggal pada tahun 2011 silam, sedang tak tinggal di rumah sehingga lampu tak menyala pada malam hari.
"Perkiraan kita apa keluar kota apa keluar negeri. Tapi orangnya tidak pernah komunikasi sama tetangga, sama pengurus RW, apalagi keamanan. Jadi kita tidak ada yang tahu," ujarnya.
Betapa terkejutnya warga, saat mengetahui kalau ibu dan anak itu ternyata sudah meninggal dunia.
Jasad Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto ditemukan di kamar mandi rumah mewah mereka.
Posisi jasad ibu dan anak itu berdekatan menyender ke dinding kamar mandi.
Di belakang punggung keduanya terdapat bantal.
Jasad Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto terlihat sudah tinggal tengkorak.
Berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta, tangan Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto terlihat saling bergandengan.
Sementara itu di dekat mereka terdapat dua botol minuman yang masih tersegel.
Tak cuma minuman, di dekat jasad ibu dan anak itu juga ditemukan sebuah senter.
Bisa dipastikan, Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto sempat hidup saat listrik di rumah mewahnya dicabut.
Evakuasi Dibantu Lampu Tembak
Jasad Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto pertamakali ditemukan oleh warga dan petugas keamanan komplek sekira puku 09.30 WIB.
Namun jasad kedua korban baru dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 18.30 WIB menggunakan satu ambulans menuju RS Polri Kramat Jati.
Lantaran kondisi rumah korban sudah tak dialiri listrik maka pihak kepolisian harus menggunakan lampu tembak saat mengevakuasi kedua jasad tersebut.
Sebelum jenazah dibawa, nampak tiga kerabat korban dari belakang ambulans memanjatkan doa untuk pasangan ibu dan anak tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menjelaskan alasan mengapa evakuasi kedua korban memakan waktu lama.
"Tadi kami melakukan olah TKP awal gabungan kolaborasi interprofesi ya."
"Jadi kita libatkan seluruh fungsi olah TKP kita," kata Fuady di lokasi.
Nampak tim dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Bid Dokkes Polda Metro, Inafis hingga Puslabfor Polri dan tim forensik RS Polri Kramat Jati terlibat dalam olah TKP awal di lokasi kejadian.
Namun, Fuady belum bisa membeberkan hasil olah TKP tersebut.
Dia menjelaskan kasus tersebut saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Dari olah TKP akan disimpulkan penyebab mengapa jenazah ini mengalami atau meninggal dunia. Dari situ baru diketahui penyebab meninggalnya dari dunia jenazah ini," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ibu dan Anak di Depok Sempat Hidup dalam Gelap Karena Listrik Dicabut PLN, Ada Senter Dekat Jasadnya
(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |