Grid.ID - Penemuan jenazah dengan kondisi utuh serta wangi di Bogor ini menyita perhatian publik.
Penemuan jenazah wangi ini bermula dari proses pemindahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Ternyata sebelum meninggal, jenazah wangi yang diketahui bernama Suarma itu sempat menitipkan pesan.
Suarma sudah 30 tahun meninggal dunia.
Ia merupakan anak Sanijan bin Saban.
Jenazah Suarma dimakamkan di TPU Desa Kalong yang ternyata berada di lahan milik PLN.
Oleh karena itu, makam Suarma dan 211 jenazah lainnya akan dipindah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) lain di desa tersebut.
Namun proses pembongkaran makam Suarma menyita perhatian warga.
Sebab jasad Suarma langsung mengeluarkan wangi.
"Kayak bunga melati," kata Ketua RT setempat, Satria yang juga anak Suarma.
Selain wangi, jasad Suarma juga masih utuh.
Sejadian ini menurut tokoh masyarakat setempat Ustaz Tatang Sumantri, membuat penggali kubur terkejut.
"Dibuka langsung wangi menyengat. Yang kerja aja kaget, semua kaget," kata Tatang.
Walau kaget, masyarakat justru terharu teringat akan keseharian Suarma.
"Terharu akan keseharian dia," kata Tatang.
Padahal semasa hidupnya, Suarma menjalani keseharian seperti warga lainnya.
Kata Tatang, Suarma merupakan pengembala kerbau dan pandai besi.
"Padahal sama, orang biasa. Bahkan dia (Suarma) mah pengembala kerbau, pandai besi juga," jelas Tatang Sumantri.
Tatang bercerita, sebelum meninggal dunia Suarma pernah menitip pesan terakhir untuk anak-anak.
"Sama anak-anaknya yang manapun, jangan sampai menyakiti ibu. Itu nasihat Almarhum sebelum meninggal," kata Tatang.
Menurutnya semasa hidupnya Suarma memang dikenal sebagai pribadi yang rajin ibadah.
"Walau pengembala, waktunya ibadan mah pulang," kata Tatang Sumantri.
Ia bersaksi semasa hidupnya jasad yang wangi dan utuh di Bogor ini tak pernah meninggalkan salat 5 waktu.
"Solat 5 waktu mah gak pernah ditinggalin, puasa, bahkan sunah juga rajin," katanya.
Tak hanya itu saja, kata Tatang, Suarma merupakan pribadi yang ramah ke semua orang.
"Tiap ada orang selalu menyapa dengan senyuman," kata Tatang Sumantri.
Sekadar untuk informasi, ada tujuh jasad yang utuh saat makamnya dibongkar di Leuwisadeng Bogor.
Proses pemindahan 211 makam yang berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023).
(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pesan Terakhir Jasad yang Wangi di Bogor, Diucap ke Anak Sebelum Wafat : Jangan Sampai Menyakiti Ibu
(*)
Source | : | tribunnewsbogor |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |