Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan berita soal 7 mayat di Bogor yang jasadnya utuh meski sudah lama dimakamkan.
3 di antaranya bahkan ternyata masih memiliki silsilah satu keluarga.
Bahkan saat dibongkar, jasad tersebut mengeluarkan bau wangi bunga melati.
Banyak yang mengatakan jika mayat sering berbuat baik saat masih hidup.
Sebelumnya diwartakan, ada tiga jasad wangi yang dimakamkan di Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Makam mereka dipindah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) lain karena yang sebelumnya merupakan lahan milik PLN.
Sebenarnya ada tujuh jasad utuh yang ditemukan saat pembongkaran.
Usut punya usut, lima di antaranya ternyata masih memiliki ikatan keluarga.
"Masih saudara, satu keturunan," kata Tokoh Masyarakat setempat, Ustaz Tatang Sumantri.
Tiga jasad itu adalah Suarma, Mariam dan Nurjanah
Untuk diketahui, Suarma, Sama dan Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Sementara Nurjanah adalah anak dari Suarma.
Suarma memiliki anak yang kini menjabat sebagai Ketua RT 7 Desa Kalong I, Satria.
Mariam
Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Semasa hidupnya Mariam berprofesi sebagai guru ngaji.
Menurut Tatang yang juga amil di desa tersebut, Mariam memiliki seorang anak.
Hal itu terungkap ketika membahas kurun waktu lamanya jasad Mariam dimakamkan.
"Kurang lebih 35 tahun, soalnya seumuran sama anaknya yang namanya Ipit, 35 tahun," kata Tatang Sumantri.
Kata Tatang saat makam dibongkar, jasad Mariam masih utuh dan mengeluarkan wangi melati.
"Kain kafan masih bersih, bahkan papan atau hordengnya masih utuh gak kena rayap atau gimana.
Bahkan diangkatnya juga kaya mayat baru dimasukin, gak berat atau gimana," cerita Tatang Sumantri.
Nurjanah
Nurjanah masih anak dari Sanijan, ia adalah kakak dari Suarma bin Sanijan.
Ibu rumah tangga ini wafat sekitar 25 tahun silam karena kecelakaan saat hendak bayar listrik.
Namun kini makam Nurjanah justru dibongkar karena lahannya milik PLN.
"Udah agak kotor yang kain kafannya, cuma kondisi masih utuh dari ujung kepala sampai kaki. Tau masalah dagingnya ada atau gak, saya gak berani buka. Walau agak basah tapi wangi melati," katanya.
Suarma
Jasad wangi di Bogor yang ketiga adalah Suarma.
Ia merupakan anak dari Sanijan.
Suarma adalah adik dari Nurjanah dan kakak dari Mariam.
Jasad pengembala kerbau dan pandai besi ini masih utuh dan wangi melati ketika makamnya dibongkar.
"itu mah waktu dibuka langsung wangi, nyengat, yang kerja kaget semua kaget tapi terharu akan keseharian dia. Padahal sama kan, orang biasa. dia pengembala kerbau dan pandai besi," kata Tatang.
Siapa Sanijan, ayah dari 3 jasad wangi di Bogor ?
Tatang Sumantri bercerita, Sanijan merupakan anak dari Saban.
"Pak Saban, lebih tuan dari Sanijan, bapaknya pak Sanijan," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa Saban dianggap sebagai sepuh di kampungnya.
Bahkan menurut Tatang, Saban adalah pendiri wilayah tersebut.
"Kesepuhan, yang berdiriin kampung ini dulunya," kata Tatang Sumantri.
Amalan Almarhum dan Almarhumah
Tatang bercerita lima keluarga ini memiliki amalan turun temurun hingga ke anak-anaknya saat ini.
Semasa hidupnya almarhum selalu ramah menyapa dengan senyum ke sesama tetangga.
Selain itu tiga jasad wangi di Bogor ini pun tak pernah meninggalkan salat 5 waktu.
Tak sampai di situ saja, menurut Tatang Sumantri, almarhum juga rajin sedekah.
"Rajin sedekah, gak tanggung, kalau yang lain Rp 100 ribu dia lebih dari itu.
Bahkan turun sama anaknya juga begitu. Kelihatan gak punya uang tapi kalau untuk sedekah selalu ada, bahkan lebih," kata Tatang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul, INILAH Silsilah Keluarga 3 Jasad Utuh & Wangi di Bogor, Ternyata Sering Berbuat Baik, Ini Amalannya
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya