Grid.ID - Sungguh pilu nasib 2 balita yang ibunya tewas dibunuh suami di Cikarang.
Dua balita tersebut kini hanya bisa menangis, mencari keberadaan ibunya yang telah tiada.
Sang ibu meninggal di tangan suaminya sendiri yang tega menggorok lehernya dengan pisau dapur di rumah kontrakan.
Seperti diketahui, kasus suami bunuh istri di rumah kontrakan di Cikarang, Bekasi ini bikin geger.
Linda, ibu korban, menceritakan kondisi kedua cucunya pasca peristiwa tragis ini.
"Alhamdulillah sehat, cuma agak rewel sedikit," ucap Linda dikutip Tribun Jakarta dari iNews Today, pada Senin (11/9/2023).
Linda menduga dua cucunya yang baru berusia 3,5 tahun dan 18 bulan tersebut mencari-cari keberadaan sang ibu.
"Mungkin karena biasanya ada mamanya," kata Linda.
"Jadi rewel. Yang kecil nangis mulu, yang gede nangis mulu."
"Tapi enggak terlalu mengkhawatirkan sih," imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, M dibunuh N di depan kedua balitanya di rumah kontrakan mereka Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (7/9/2023).
Sebelum dibunuh, N juga menganiaya M dengan sadis.
Hal tersebut terlihat dari tubuh M yang penuh dengan luka lebam.
Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika Linda mendatangi rumah kontrakan M dan N pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu Linda melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki (41), pemilik kontrakan.
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.
Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.
Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.
Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dua Balita Ibu Muda yang Dibunuh Suami di Cikarang Nangis Terus, Sang Nenek: Biasa Sama Mamanya
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |