Lepas Tanggung Jawab, Nikita Mirzani Sudah Berhenti Biayai Sekolah dan Hidup Lolly di London

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Perseteruan antara Nikita Mirzani dan putrinya, Lolly, semakin tak menemukan jalan damai.

Nikita Mirzani bahkan mengaku sudah putus komunikasi dengan putri sulungnya karena kontaknya diblokir.

Bersamaan dengan itu, ibu tiga anak ini juga sudah berhenti membiayai kehidupan Lolly di London, Inggris.

"Nggak ada hubungan sama sekali, saya kan diblokir. Nggak ada (komunikasi)," ujar Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).

Nikita juga mengungkapkan bahwa biaya sekolah Lolly juga telah ia hentikan.

Aktris 37 tahun ini sudah menolak membiayai putrinya begitu menerima pesan elektronik dari pihak sekolah.

"Ya iya dong (setop membiayai). Kan gue juga kemarin di-email sama orang social house di UK, dia nanya, apakah kamu masih mau membiayai, kan saya bilang tidak," ujarnya.

Artis 37 tahun itu mengklaim bahwa dirinya sudah lepas tanggung jawab terhadap Lolly.

Pasalnya, ia sudah berusaha maksimal sebagai orangtua dalam mengurus dan membesarkan anaknya itu.

Jika pada akhirnya Lolly memilih untuk menjadi orang dewasa dan lepas dari pengawasan ibunya, Nikita tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Baca Juga: Akui Pukul dan Kurung Lolly, Nikita Mirzani: Kan Anak Saya, Bukan Anak Tetangga, Salahnya di Mana?

Bintang film Nenek Gayung ini juga mengaku sudah mengikhlaskan sang anak dan tak peduli terhadap kehidupan putri sulungnya itu.

"Saya sebagai orangtua sudah lakukan yang terbaik, apalagi sebagai single parent. Dia sudah menyebut dirinya sebagai orang dewasa, ya sudah," tutur Nikita.

"Dia mau bebas ya silakan, bebas aja. Kita satu keluarga sudah mengikhlaskan apapun yang dia lakukan, bagaimana di sana, ya terserah aja, saya sudah nggak peduli," pungkasnya.

Seperti diketahui, hubungan mantan istri Antonio Dedola itu dan putri sulungnya, Laura Meizani alias Lolly memang sudah tidak akur sejak beberapa bulan terakhir.

Ibu dan anak ini kerap saling sindir, bongkar aib, bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada satu sama lain.

(*)

PROMOTED CONTENT