Grid.ID - Rumah tangga selebritas sering kali menjadi topik yang hangat diperbincangkan di media massa dan media sosial.
Tak hanya kehidupan pribadi yang kerap dipenuhi drama atau kabar miring, gaya hidup mewah, pilihan fashion, serta kegiatan sosial dan amal yang mereka lakukan, juga ikut menjadi sorotan.
Namun, di tengah huru-hara tersebut, tak sedikit pasangan selebriti yang punya hubungan harmonis. Beberapa di antaranya bahkan kerap disebut “couple goals” oleh warganet.
Selain berhasil menjaga kerukunan dan kemesraan, mereka pun kerap menunjukkan keharmonisan. Salah satunya dengan memamerkan kekompakan dalam urusan rumah tangga, termasuk mengasuh anak.
Seperti diketahui, mengasuh anak dan mengerjakan urusan rumah tangga masih dianggap sebagai tugas ibu. Bahkan, menurut riset Parapuan pada April 2021 tentang Pembagian Peran Domestik Suami Istri, sebanyak 58,06 persen laki-laki tidak banyak mengambil peran dalam melakukan tugas domestik.
Selain itu, peran laki-laki sebagai sosok ayah di Indonesia juga masih tergolong minim. Tak heran, banyak warganet yang merasa salut dengan para selebritas yang menjadi couple goals tadi.
Lalu, siapa saja pasangan selebritas yang kompak dan harmonis dalam urusan rumah tangga? Berikut daftarnya.
1. Nikita Willy dan Indra Priawan Djokosoetono
Pasangan pertama yang kompak dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak adalah Nikita Willy dan Indra Priawan Djokosoetono. Tidak sedikit warganet kagum dengan pola pengasuhan Nikita dan Indra kepada anak mereka, Issa Xander Djokosoetono atau Baby Issa, yang sudah mengajarkan kemandirian.
Sebagai pasangan selebritas, tak jarang Nikita menerima komentar kurang menyenangkan mengenai pola asuhnya. Namun, Indra selalu mendukung segala keputusan Nikita, khususnya dalam hal mengasuh anak.
Sebagai seorang ayah, Indra juga selalu terlibat dalam mengasuh dan mengurus Baby Issa, sesuai kesepakatan bersama dengan Nikita. Dengan begitu, Nikita tetap memiliki waktu untuk dirinya sendiri.
"Selain diasuh bergantian, aku juga menerapkan waktu tidur rutin untuk Issa. Jadi aku bisa memiliki waktu sendiri, menonton, dan makan malam bersama suami. Menurutku, ketiga kegiatan itu adalah waktu me time yang sangat berharga," jelas Nikita dikutip dari pemberitaan Nakita.id.
2. Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion
Pasangan Teman tapi Menikah, Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion, terkenal kompak, khususnya dalam mendidik anak.
Pada berbagai kesempatan, Ditto sering terlihat ikut serta mengasuh buah hati mereka, Dia Sekala Bumi. Momen akrab Ditto dan Sekala juga kerap diabadikan dalam vlog di kanal YouTube pribadinya.
Menurut Ditto, seorang ayah juga harus punya peran dalam parenting, sehingga anak juga merasa punya kedekatan dengan dirinya.
“Kadang-kadang, seorang ayah itu sering bingung ketika ingin mengasuh anak. Nah, tipsnya sederhana. Mulai saja dengan ikut bermain permainan yang sedang digemari anak,” ujar Ditto dikutip dari kanal YouTube @temantapimenikah.
3. Ruben Onsu dan Sarwendah
Ruben Onsu dan Sarwendah juga menjadi pasangan selebritas yang kompak mengurus rumah tangga bersama-sama. Baru-baru ini, Ruben Onsu juga diberitakan mulai mengurangi jadwal syuting demi memiliki waktu lebih untuk Sarwendah dan anak-anaknya.
“Sekarang aku sudah enggak syuting sampai malam, karena anak-anak sudah komplain semuanya. Makanya, aku lebih banyak mengambil live shopping,” ungkap Ruben dilansir dari Tribunnews, Kamis (17/8/2023).
Selain terkait kesehatan, alasan Ruben mengurangi kegiatan syuting adalah keinginannya membantu Sarwendah dalam mengurus rumah tangga. Dengan begitu, sang istri dapat memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai.
Baca Juga: Nikita Willy Pamer Foto OOTD Modis dengan Body Ramping, Ibu Izza Auto Banjir Pujian Netizen!
“Yang kasihan, kan, sebenarnya istriku. Senin sampai Jumat dia nonstop (urus rumah), kan. Sementara itu, aku cuma (mengurus rumah) saat weekend saja. Minimal (upaya ini) bisa membantu istri supaya bisa lebih rileks di weekend,” kata Ruben.
Selain peran ibu, peran ayah juga dibutuhkan dalam memberikan contoh positif bagi anak-anak. Keterlibatan aktif ayah dalam mendidik anak-anak juga memiliki dampak yang besar dalam perkembangan emosional dan kepribadian anak di masa depan.
Untuk mendukung peran ayah dalam aktivitas parenting dan tugas rumah tangga, International Labour Organization (ILO) mengajak perempuan dan laki-laki untuk #MerawatBersama lewat kampanye 5R for Decent Care Work.
Sebagai informasi, decent care work merupakan konsep yang mengedepankan perlindungan serta pengakuan terhadap pekerjaan perawatan yang dilakukan dalam kondisi yang adil dan layak.
Kampanye 5R
Kampanye 5R terdiri atas Recognize, Reduce, Redistribute, Reward, dan Representation. Recognize memiliki makna bahwa masyarakat perlu mengetahui dan memahami bahwa urusan domestik dan mengurus anak itu tidak ada habisnya, melelahkan, dan tanpa upah.
Reduce memiliki makna bahwa urusan domestik perlu menjadi perhatian kedua belah pihak, baik perempuan maupun laki-laki. Dengan begitu, perempuan tidak lagi harus menopang pekerjaan domestik dan mengurus anak sendirian.
Redistribute bermakna bahwa perempuan bisa membagi atau mendelegasikan tugas rumah tangga kepada suami. Misalnya, menjaga anak pada malam hari, membersihkan kebun, atau memandikan anak.
Poin selanjutnya yang tak kalah penting adalah Reward. Perempuan di dalam rumah tangga memiliki hak untuk menikmati waktu luang. Pembagian tugas juga bisa membuat kesehatan fisik dan mental perempuan terjaga. Untuk itu, penting bagi suami untuk mengambil cuti setelah istri melahirkan, serta saling menghargai peran masing-masing.
Terakhir, Representation. Makna dari poin ini adalah suami dan istri juga perlu menyuarakan dan mendorong perusahaan agar menyediakan fasilitas cuti khusus untuk ayah. Dengan begitu, laki-laki dapat memiliki waktu yang cukup untuk #MerawatBersama dan mendukung istri dalam rumah tangga.
Baca Juga: Ruben Onsu Bakal Pindah ke Rumah Baru, Sarwendah Antusias Bikin Dekorasi yang Nyaman untuk Keluarga
Staf Program ILO untuk Ekonomi Perawatan, Early Dewi Nuriana, mengatakan bahwa konsep 5R for Decent Care diharapkan mampu mendobrak stigma bahwa pekerjaan domestik adalah tugas perempuan. Padahal bila dirupiahkan, pekerjaan domestik nilainya bisa setara dengan gaji pekerja kantoran.
“Kurangnya pemahaman tentang ekonomi perawatan membuat peran perempuan di dunia kerja terus menurun. Hal ini karena tanggung jawab keluarga dan aktivitas rumah tangga telah dianggap sebagai tugas utama perempuan,” ujar Early, dikutip dari laman ILO.
Selain mendorong kesetaraan di ranah domestik, ILO juga ikut mengedukasi perusahaan untuk menyediakan fasilitas daycare, cuti ayah, hingga upah yang layak bagi perempuan.
(**CM/Fath)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |