Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Umay Shahab makin dikenal sebagai sutradara berkat film garapannya, Ku Kira Kau Rumah dan Ketika Berhenti di Sini, yang masuk box office.
Bahkan, Umay disebut sebagai sutradara box office termuda dalam sejarah perfilman Indonesia.
Diakui Umay bahwa sejak dulu, ia sangat senang sekali membuat sebuah karya, terlebih dalam bentuk audio visual.
"Kalau ditanya kenapa mau ya karena gue suka, sesimpel itu jawabannya. Karena menyenangkan untuk membuat karya, mengeluarkan statement dalam bentuk audio visual," kata Umay ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2023).
Namun Umay mengakui bahwa 'suka' tak cukup untuk membuatnya sampai di titik ini.
Segala pencapaiannya saat ini tak terlepas dari privilege atau hak istimewa yang ia miliki.
"Mungkin alhamdulillahnya gue berangkat dari privilege gue kenal sama Pak Monty, gue kenal sama Prilly, gue sebelumnya aktor dan jadi memang mungkin karena ada hal itu yang bisa mendorong gue sampai ada di titik ini," beber Umay.
Aktor 22 tahun ini lantas mengaku bahwa dirinya lebih menikmati kesibukan barunya sebagai sutradara dibandingkan sebagai aktor.
Ketika disinggung soal pendapatan mana yang lebih besar, Umay justru memberikan jawaban tak terduga.
Bintang film Mencuri Raden Saleh ini ternyata tidak pernah mempermasalahkan soal bayaran yang ia terima sebagai sutradara.
Yang terpenting bagi Umay adalah bagaimana ia bisa menciptakan sebuah karya yang bisa bermanfaat dan memberikan dampak bagi masyarakat.
"Jadi di detik ini jujur gue nggak pernah nanya budget gue berapa buat sutradara karena buat gue, yang penting gue bisa bikin karya, bisa buat sesuatu itu more than enough. Jadi gue nggak pernah peduliin berapa budgetnya," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Bosan Kerja Bareng Prilly Latuconsina, Umay Shahab Malah Kagum karena Hal ini
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |