Grid.ID – Banyak perempuan rentan mengalami jerawat akibat penggunaan kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit, pola makan yang tidak sehat, stres, perubahan hormon, kurang tidur, dan kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
Pada beberapa kasus, jerawat juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, penggunaan obat-obatan, serta paparan polutan dan debu lingkungan. Selain itu, perubahan cuaca juga dapat memengaruhi kondisi kulit dan menyebabkan jerawat.
Sayangnya, mengobati jerawat tidak bisa dilakukan secara instan. Selain gampang-gampang susah karena jerawat bisa meradang atau bertambah banyak, pertumbuhan jerawat juga bisa memicu perubahan tampilan kulit, seperti bopeng atau berbekas.
Agar masalah jerawat tidak memicu permasalahan kulit baru, penting untuk merawat wajah dengan benar. Sebagai rekomendasi, berikut sejumlah tips yang bisa diikuti.
Membersihkan kulit wajah secara rutin wajib dilakukan agar bakteri dan kotoran penyebab jerawat tidak menumpuk dan menyumbat pori.
Untuk pemilik kulit berjerawat, pilih sabun cuci muka yang diformulasikan untuk kulit berjerawat. Misalnya, sabun cuci muka dengan kandungan asam salisilat atau benzoyl peroxide. Hindari sabun cuci muka yang bertekstur scrub karena akan membuat kulit kering dan mengiritasi jerawat.
Pengaplikasian toner penting dilakukan agar kulit berjerawat tetap terhidrasi. Oleskan toner setelah mencuci muka dengan meneteskan 1-2 tetes toner ke kapas, lalu oleskan secara merata.
Khusus untuk pemilik kulit berjerawat, hindari toner dengan kandungan alkohol, wewangian, phthalates, serta paraben. Pasalnya, kandungan bahan kimia ini dapat memicu kulit kering pada area wajah yang berjerawat.
Baca Juga: Solusi Penting untuk Mengatasi Jerawat, Harus Pilih Skincare yang Tepat!
Selain rutin menggunakan toner, kamu juga bisa mengoleskan pelembap (moisturizer) ke area kulit yang bermasalah. Pemakaian pelembap bisa dilakukan pada pagi atau malam hari setelah menggunakan toner.
Agar kondisi kulit tidak memburuk, pastikan kamu selalu menggunakan pelembap dengan kandungan non-comedogenic atau tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori agar tidak memperburuk kondisi jerawat.
Memencet jerawat dapat memicu radang hingga menimbulkan bekas jerawat. Saat jerawat muncul, kamu bisa mengoleskan obat jerawat setelah penggunaan pelembap atau toner.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |