Grid.ID - Jelang hari bahagia, pengantin wanita bernama Diar Kusuma Dewi justru diliputi duka.
Calon suaminya yang merupakan anggota TNI tewas tertabrak kereta sehari sebelum akad nikah.
Sebelum insiden kecelakaan yang merenggut nyawa calon suaminya itu, Diar sempat merasakan firasat.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (23/8/2019).
Lettu TNI Angga Pradipta hendak pulang ke kampung halaman untuk melangsungkan pernikahan.
Prajurit TNI itu sedianya akan menjalani ijab kabul hari Sabtu di rumah mempelai wanita yang berada di Gerumbul Karangpundung, RT 5 RW 4, Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.
Namun takdir berkata lain.
Angga meninggal setelah mobil yang ditumpanginya ditabrak kereta Api Barang Semen Holcim pada Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Baca Juga: Bak Cerita FTV, TNI Nyamar jadi Tukang Batagor Demi PDKT dengan Gadis Santri, Endingnya Bikin Iri
Dikutip dari Tribunjateng, peristiwa kecelakaan terjadi di Desa Karangkandri, RT 5 RW 4, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Saat itu, Angga sedang berada dalam mobil toyota Avanza yang dikemudikan sang ayah, Wasto Haryo Susanto (50).
Ketika melintas di perlintasan rel tanpa palang pintu, mobil mereka langsung ditabrak Kereta Api barang Semen Holcim.
Akibat dari kecelakaan tersebut, Angga dan ayahnya mengalami luka berat.
Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan intensif.
Nahas, Lettu TNI Angga Pradipta tewas dalam perjalanan menuju RSUD Cilacap.
Sementara sang ayah masih menjalani perawatan intensif karena mengalami luka cukup berat.
Kasatlantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan TKP kejadian memang tidak dilengkapi dengan palang pintu kereta.
"TKP berada di perlintasan rel tanpa palang pintu," katanya Jumat (23/8/2019).
Korban Angga Pradipta saat ini sudah dimakamkan di rumah duka di Jalan Kantil No.32 RT 6 RW 2, Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh, dan patah tulang.
Sementara itu kondisi mobil Toyota Avanza mengalami kerusakan pada bagian body sebelah kiri yang hancur.
Lampu bagian depan kiri hancur serta roda sebelah kiri pecah.
Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan KA di km 8+650 antara stasiun Karangkandri-Kesugihan, Cilacap.
Menurutnya, masinis KA sudah memberikan semboyan 35 atau klakson.
Namun pengemudi tidak mendengar, sehingga kecelakaan akhirnya terjadi.
Diduga Kelelahan
Calon Istri Angga, Diar menceritakan jika Angga saat itu Jumat (23/8/2019) sampai di stasiun Kroya.
Dia kemudian dijemput oleh ayahnya, Wasto Haryo Susanto menggunakan kendaraan Toyota Avanza R 9503 K.
Sekira pukul 01.30 WIB keduanya pergi meninggalkan stasiun Kroya untuk pulang ke rumah mereka yang berada di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Namun, berdasarkan informasi dari Diar, ayah dari Almarhum Lettu Angga saat itu dalam kondisi kelelahan.
Mengingat sebelumnya ayah dari almarhum sempat mengirim surat undangan untuk keluarga yang berada di daerah Majenang.
"Bapaknya kebetulan habis mengantar undangan dari Majenang, karena Sabtu kita akan akad jadi dia memberitahu saudaranya untuk datang," katanya.
Sang mempelai wanita, Diar mengetahui kabar duka tersebut dari adik korban yang memberitahukan jika korban dalam keadaan kritis.
Candaan Terakhir dengan Calon Istri
Sebelum kecelakaan, Diar dan Angga sempat video call dan bercanda.
"Waktu di bandara kita masih sempat video call dan bercanda 'cie penganten baru' begitu dianya ke saya," ucap Diar sambil menyeka air mata, saat ditemui Tribunjateng.com, Sabtu (24/8/2019).
"Waktu perjalanan di kereta kita juga masih sempat video call juga. Dia lalu ketiduran hingga jam 00.00 WIB malam, lalu saya WA 'sudah sampai mana' terus dia balas 'Ini baru sampai yang', kata Diar yang selalu memantau kekasihnya Angga melalui pesan WhatsApp.
Namun, selepas pukul 00.00 WIB ternyata menjadi komunikasi terakhir mereka, karena chatting dari Diar sudah tidak dibalas lagi.
Firasat Calon Istri
Firasat akan kepergian sang kekasih sudah dirasakan oleh Diar semenjak malam hari sebelumnya.
Dia merasa ada sesuatu yang aneh dan tidak nyaman ketika Angga sampai di stasiun Kroya.
"Selepas itu saya tidak bisa tidur sama sekali, saya mau akad nikah tetapi kenapa saya tidak senang.
Semestinya hari ini saya mau akad, tetapi Jumat nya dia malah meninggal.
Padahal dia sudah senang sekali dan sangat antusias pulang karena akan nikah," ungkapnya.
Antusiasme almarhum Lettu TNI Angga Pradipta untuk menikah memang sangat nampak.
Mengingat pekerjaan dia sebagai anggota TNI di Medan membuat waktu bertemu dengan sang pujaan hati sangat terbatas.
Almarhum bahkan juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
Termasuk untuk biaya pernikahan dan persiapan pesta pernikahan dengan konsep 'Pedang Pora'.
Tenda Pernikahan Dibongkar
Janur kuning itu tergeletak tak berdiri layaknya menjadi sebuah penanda pesta pernikahan impian.
Tenda yang sudah berdiri tegak berhias kain dominan putih dan cokelat keemasan kembali dibongkar.
Serangkaian hidangan pun sudah dipersiapkan untuk menjamu para tamu dan tetangga.
Kursi-kursi sudah tertumpuk rapi karena pesta sudah berakhir.
Pesta pernikahan ini diibaratkan seperti sebuah 'bunga yang layu sebelum berkembang'.
Padahal rencana indah membangun rumah tangga sudah di depan mata.
Pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 7 tahun itu rencananya akan melangsungkan akad nikah pada Sabtu (24/8/2019).
Keramaian orang berkunjung yang semula memberikan ucapan selamat atas pernikahan, seketika berubah menjadi ucapan bela sungkawa.
Rumah mempelai wanita yang berada di Gerumbul Karangpundung, RT 5 RW 4, Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas masih didatangi sejumlah kerabat yang prihatin atas kejadian tersebut.
(Tribunnews.com/Siti Nurjannah Wulandari, TribunJateng/Permata Putra Sejati)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Prajurit TNI Tewas Sehari Jelang Nikah, Tenda Dibongkar dan Ini Candaan Terakhir dengan Calon Istri
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |