Grid.ID - Terungkap kesaksian teman bocah SD yang tewas jatuh dari lantai 4 sekolah, di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Teman bocah SD tersebut mengaku melihat korban melompat dari balkon lantai 4.
Menurut kesaksiannya, ia melihat korban melompat dan sempat membentur tembok.
Diberitakan sebelumnya, siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berinisial R (13) tewas jatuh dari lantai 4 sekolahnya.
R dikabarkan sempat izin ke toilet sebelum melompat dari lantai 4.
Hal ini diungkap oleh Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro, Rabu (27/9/2023).
"Siswa tersebut izin kepada wali kelas, untuk ke toilet, tapi kok tidak kembali," ucapnya.
Setelah ditunggu beberapa saat, R tak kunjung kembali dari toilet.
Lalu murid dari kelas sebelah R, melihat korban menyeret bangku.
R lalu naik ke atas bangku tersebut.
Kala itu saksi mengira R hendak mengambil sesuatu.
Namun siapa sangka, R malah meloncat lalu terjatuh tepat di halaman sekolahnya.
"Sedangkan di kelas sebelahnya, melihat korban melintas," kata Tedjo, melansir Tribun Jakarta.
"Melewati batas dengan media bangku itu. Tidak sempat mencegah keluar karena yang lain sedang belajar, tiba-tiba korban sudah terjatuh," imbuhnya.
Sebelum melompat dari lantai 4, R rupanya sempat terlibat selisih paham dengan teman sekelasnya berinisial H.
Tedjo kemudian menjelaskan maksud dari salah paham yang sempat terjadi.
Rupanya di halaman sekolah, H sempat ditampar oleh korban setelah ia didorong siswa lain dan mengenai R.
"Ada siswa lain yang mendorong lalu mengenai korban, korban refleks langsung menampar H, H ini rekan sekelas korban," ujar Tedjo.
"Tapi yang mendorong itu saudari D, D itu teman sebangku korban. D ini memiliki kebutuhan khusus," sambungnya.
Setelah terjadi kesalahpahaman di halaman sekolah, korban naik ke lantai 4.
Di sana, korban sempat dinasihati oleh wali kelasnya agar tidak ribut sesama teman.
"Naik ke lantai 4 diselesaikan dengan wali kelas, ibu guru. Diberi arahan tidak boleh ribut sesama teman, tidak terjadi yang lebih memanjang," lanjutnya.
"Jadi masalahnya diselesaikan dengan wali kelas korban tersebut," sambungnya.
Teman sekelas R lantas buka suara.
Video yang merekam kesaksian teman R, viral di media sosial pada Kamis (28/9/2023).
Di awal video, teman R mengaku melihat korban didorong oleh murid lain, setengah jam sebelum peristiwa nahas terjadi.
R didorong saat mengikuti kegiatan pembiasaan di lapangan sekolah.
"Pas lagi pembiasaan itu dia didorong sama temennya," ucap teman R.
"Mungkin dia enggak terima didorong, lalu dia nampar yang dorong dia,"
"Yang dorong dia itu laki-laki," imbuhnya.
R dan murid yang mendorongnya tersebut kemudian naik ke lantai 4 sekolah.
R lalu dinasihati oleh wali kelasnya untuk tidak bertengkar dengan teman.
Lalu sekitar pukul 08.00 WIB, teman R mengaku melihat korban naik ke balkon lalu lompat ke bawah.
"Enggak lama sekitar jam 08.00, dia diri di balkon, terus ke tengah, lalu dia loncat," kata teman R.
Teman R menjelaskan, korban lalu terjatuh di halaman sekolah setelah sempat membentur tembok.
"Dia kebentur tembok, terus jatuh ke bawah," ujar teman R.
"Dia enggak berdarah sama sekali," imbuhnya.
Sementara itu terungkap pengakuan guru soal siswi SD yang lompat dari lantai 4 sekolah hingga tewas.
Keterangan guru tersebut diungkap Tedjo.
Sebelum siswi berinisial R (13) tersebut melompat dari lantai 4, ternyata korban berteriak di kamar mandi.
Teriakan korban bahkan terdengar oleh murid-murid lain yang saat itu pembelajaan hendak dimulai.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube tvOneNews, Tedjo mengatakan, sudah dua guru dan dua murid yang diperiksa keterangannya terkait insiden ini.
"Kita sudah meminta keterangan dari dua guru dan dua siswa. Dua guru ini merupakan wali kelas korban, dan wali kelas sebelah (kelas)," katanya dikutip via Tribun Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Tedjo mengungkap pengakuan guru yang melihat detik-detik ketika korban berjalan melintasi kelas.
Sebelum akhirnya mengambil bangku dan loncat.
"Melihat korban melintas dan melewati pagar memakai media bangku, berdiri di pilar di lantai empat."
"Lalu terjatuh hingga akhirnya ada di lantai dasar halaman sekolah tersebut," ujar Tedjo.
Serupa, Paman R, Jafar Musahid bercerita, keponakannya sempat berteriak di kamar mandi sebelum akhirnya loncat.
"Setelah itu, dia dinasihati gurunya, lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar," lanjutnya.
Tak lama setelah itu, korban disebut mengambil kursi untuk meloncat dari lantai empat sekolah.
Beda dengan Tedjo, Jafar menyebut, ada teman R yang sempat mencegah korban untuk melompat.
"Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok. Dia naik lalu loncat," tutur Jafar.
R lalu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun nyawa korban tetap tak tertolong.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki penyebab siswi SD tersebut lompat dari lantai empat.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Teman Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4, Ungkap Kejadian di Lapangan, 'Enggak Berdarah'
(*)
Source | : | Tribunjatim.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |