Grid.ID - Baru-baru ini publik digemparkan dengan pengakuan seorang wanita di Surabaya yang dinikahi oleh sesama wanita.
Wanita itu menyamar sebagai pria hingga menikahi wanita asal Surabaya bernama Ida Susanti.
Ya, sosok wanita yang menyamar jadi pria itu bernama Nardinata Mashioni Suhaimi.
Ida Susanti mengungkap kisah pilu pernikahannya dengan Nardinata.
Tak hanya ditipu soal jenis kelamim, Ida juga diteror hingga diancam dibunuh.
Namun, Ida memilih bungkam selama 21 tahun.
Nardinata Marshioni sendiri merupakan perempuan yang mengaku pria kelahiran Makassar, 16 Oktober 1960.
Dengan kata lain, usianya kini menginjak 62 tahun.
Sosok Nardinata Marshioni Suhaimi ini juga menjadi sorotan usai ia disebut-sebut merupakan adik dari konglomerat.
Dimana dalam hal ini, Nardinata Marshioni disebut-sebut merupakan adik bungsu Jusuf Hamka.
Kasus ini berawal saat Nardinata Marshioni Suhaimi mengenalkan diri ke Ida di tahun 2000 dengan menyertakan KTP dan akte kelahiran.
Ia kemudian mengajak Ida Susanti menikah 3 minggu setelah pertemuan pertama mereka.
Usai menikah, keduanya memutuskan untuk berbulan madu ke 3 negara.
Namun saat baru sampai di Bangkok, Nardinata Marshioni Suhaimi mengaku bahwa dirinya adalah perempuan.
Ida Susanti yang mengetahui hal tersebut syok.
Ia juga menemukan identitas lain sang suami,Nardinata Marshioni Suhaimi.
Saat itu sang suami dikenal sebagai Nardinata Marshioni Suhaimi, atau Oni Yusuf, atau Nera Maria Suhaimi Joseph.
Ida juga mengungkapkan kekesalannya karena suami yang ternyata perempuan itu masih bisa bebas berkeliaran meski telah melakukan penipuan dan kekerasan fisik."
Namun Nardinata Marshioni Suhaimi, atau Oni Yusuf, atau Nera Maria Suhaimi Joseph yang jelas-jelas melakukan penipuan, kekerasan, pemalsuan dokumen masih bisa bebas," ucapnya.
Sementara itu diketahui jika keduanya menikah pada 30 Juli 2000 dan sempat mengurus surat nikah dari Catatan Sipil Jakarta di Hotel Mercure.
"3 minggu setelah itu, dia pun datang ke kakak saya untuk melamar. Sehingga pada akhir Juli diadakanlah pesta tukar cincin kecil kecilan di Surabaya," ucap Ida Susanti.
Usai menikah, Ida Susanti mengaku dirinya melakukan perjalanan ke 3 negara bersama Nardinata sang suami.
Pada momen tersebut Nardinata Marshioni Suhaimi baru mengaku bahwa dirinya adalah perempuan.
Parahnya lagi, sang suami mengaku bahwa dirinya merupakan perempuan dan merusak tubuhnya dengan alat karet.
"Pada saat itulah ia mengatakan bahwa ia tidak butuh istri, dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya kemana-mana,” tulis Ida.
Akan tetapi saat itu Ida tak dapat berbuat apapun lantaran Nardinata Marshioni Suhaimi mengancamnya untuk dibunuh.
"Lalu kami berantam hebat, saya dipukuli dan diancam mau dibunuh, dia meminta saya untuk mengurus tiga anak angkatnya," kata Ida.
Sehingga saat itu suaminya yang ia tau bernama Nardinata Marshioni Suhaimi itu memberikan kesepakatan dengan memenuhi kebutuhannya dan akan membelikan rumah.
"Dia pun menyepakati bahwa akan memenuhi setiap kebutuhan saya dan membelikan saya rumah untuk ditinggali," jelasnya.
Benar saja, setelah 3 bulan menikah, Nardinata Marshioni Suhaimi menepati janjinya.
Ia mendapatkan rumah di daerah Pakuwon City, Jakarta.
Ida Susanti juga membuka usaha toko spare part mobil.
Namun beberapa bulan ada seorang wanita bernama Emiliana yang mengaku sebagai istri dari Nardinata.
Emiliana yang datang kemudian langsung merampas mobil-mobil dan baju miliknya yang diberikan oleh Nardinata.
Usai kejadian tersebut, keduanya semakin gencar berseteru dan membuat Ida memutuskan melaporkan suaminya itu karena tidak ada itikad baik.
Apalagi saat itu Ida diminta untuk mengirim spare part mobil yang nilainya Rp50 juta namun uangnya tidak dikirim oleh suaminya itu.
Selain itu rumah yang diberikan Nardinata disita oleh bank para 8 Juli 2023 karena sudah bukan jadi milik Ida.
"Saya hidup tidak pernah tenang, karena selalu diteror oleh orang suruhan suamiku! Dan saya pernah dituduh telah menyerotot tanah yang telah dibelikan setelah menikah. Dan saat ini rumah itu asudah dirampas olehnya (suami)," tegasnya.
Ketika melaporkan sosok Nardinata Marshioni Suhaimi ke Polda Jawa Timur, Ida Susanti justru mengalami teror dan ancaman dari suaminya itu.
Hal tersebutlah yang membuat Ida Susanti akhirnya buka suara setelah 21 tahun bungkam ketakutan.
"Yang membuat saya merasa sedih, janggal dan capek adalah mengapa perjuangan saya selama 21 tahun memperjuangkan keadilan dengan mengikuti proses hukum, 9 tahun menunggu peninjauan kembali, namun tidak menghasilkan apa-apa. Sudah lebih dari 6 pengacara, uang serta energy yang saya habiskan," ungkap Ida.
"Saya datang beberapa kali ke polda, Tapi tidak ada jawaban. Saya sangat kecewa mengurus persoalan ini melalui jalur hukum, tetapi tidak pernah mendapatkan titik terang sama sekali," lanjutnya.
Mengalami kejadian pilu tersebut, Ida kemudian meminta bantuan untuk memviralkan kisahnya.
Ia juga meminta bantuan kepada Kapolri Listyo Sigit hingga Presiden Jokowi dan Menteri Mahfud MD.
"Makanya saya tak pernah merasa bosan untuk beteriak dan berseru kepada Bapak Kapolri Listyo Sigit Praboyo, dan bapak Menkopolhukam bapak profesor Mahfud MD dan bapak Presiden Jokwo Widodo untuk bisa menangkap dan mengadili kepada suami saya yang bernama Nardinata Marsionis Suheimi alias Nera Maria Suhaeimi Yosep," tegasnya dia.
"Saya sungguh masih berharap hukum masih bisa ditegakkan, karena aku percaya negara ini adalah negara hukum. Saya tidak takut apapun, karena saya benar dan mempunyai bukti-bukti yang akurat tanpa rekayasa," kata ida Susanti.
"Semoga video ini bisa didengar oleh seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia sekalipun. Terima kasih!" katanya mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker dengan judul, SOSOK Nardinata Mashioni, 21 Tahun Nyamar Jadi Pria, Istrinya Ditipu & Diteror: 'Diancam Dibunuh'
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |