Grid.id - Pedangdut Happy Asmara ternyata baru saja mengalami kesurupan saat manggung di Pasuruan, Jawa Timur.
Ia sempat memukul kepalanya sendiri, merasakan bagian pundaknya berat hingga membentak pengawalnya.
"Ada spesial person disana yang malah buat badan aku sakit banget. Ken gatau di bacain apa tapi real ngebuat KAKU BANGET BERASA KAYAK LAGI DI CABUT BULU KETEK GITU LOH."
"Pedihnya seluruh badan. Aku sadar juga kalo lagi di tanyain. Tapi aku ngomong kayak ga ada suaranya. Jadi bapak bilang gini klo ga salah "LE METUO LE, GANTENG NGONO. KENAL AKU RA? Aku jawab, tapi lagi-lagi ga ngerti itu keluar mulut atau enggak."
"Krn ga bisa ngendaliin diri sendiri. Akhirnya setelah dirukiyah apa gimana tadi aku sudah sedikit rileks dan bisa diajak bicara," kata Happy Asmara.
Nyatanya, kesurupan ini juga punya penjelasannya dari sisi medis yaitu termasuk ke dalam dissociative trance disorder.
Dilansir dari ICD-11 for Mortality and Morbidity Statistic oleh WHO, kesurupan merupakan gangguan jiwa ditandai dengab perubahan nyata pada kondisi kesadaran individu.
Serta rasa identitas pribadi yang biasa dimiliki individu digantikan oleh identitas 'kepemilikan' eksternal.
"Gejala-gejala tersebut tidak muncul secara eksklusif pada gangguan disosiatif lain. Tidak dapat dijelaskan dengan lebih baik oleh gangguan mental, perilaku, atau perkembangan saraf lainnya," tulis laman tersebut dilansir Tribunnews, Minggu (1/10/2023).
Ciri khas dari dissociative trance disorder adalah bahwa identitas pribadi individu digantikan oleh identitas 'memiliki' eksternal.
Dikaitkan dengan pengaruh roh, kekuatan, dewa atau entitas spiritual lainnya, yang tidak terjadi pada Trance Disorder.
Selain itu, dalam dissociative trance disorder, serangkaian perilaku yang lebih kompleks dapat ditunjukkan, yang dialami sebagai dikendalikan oleh agen yang merasuki.
Kebanyakan keadaan trance kerasukan berlangsung singkat dan sementara serta terkait dengan pengalaman budaya dan agama.
"Pengalaman-pengalaman ini tidak dianggap patologis dan diagnosis. Tidak boleh ditegakkan berdasarkan kejadiannya.
Keadaan trance kerasukan hanya boleh dianggap sebagai ciri-ciri gangguan mental," kata laman tersebut.
Perilaku atau gerakan ini sering kali bersifat stereotip dan mungkin mencerminkan pengaruh dari budaya.
Lebih lanjut, dijelaskan jika keadaan kesurupan inj dapat dipicu oleh stres emosional yang signifikan, kemarahan, atau frustrasi yang meningkat.
Bisa juga karena letidakharmonisan rumah tangga, trauma terkait perang, dan konflik antarpribadi terkait masalah agama atau budaya.
Keadaan trance dapat terjadi dalam kelompok (yaitu, beberapa kasus terjadi dalam jarak waktu dan/atau jarak yang dekat).
Dan mungkin berhubungan dengan sugestibilitas massal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Happy Asmara Kesurupan, Begini Penjelasannya dari Sisi Medis
(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |