Grid.ID - Fredy Pratama merupakan gembong narkoba Indonesia yang menjadi incaran interpol.
Untuk melancarkan aksinya dalam menyebarkan barang haram, Fredy Pratama ternyata merekrut anak buah dari berbagai profesi.
Mulai dari selebgram hingga tukang bakso, begini cara Fredy Pratama merekrut anak buahnya dalam bisnis narkoba.
Fredy Pratama sendiri sudah buron sejak tahun 2014.
Meski begitu, ia masih bisa menjalankan bisnis haram dengan merekrut banyak anak buah dari berbagai kalangan.
Buronan yang punya nama samaran The Secret itu bahkan mewawancarai sendiri calon anak buah yang akan direkrutnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fajar Reskianto, anggota jaringan Fredy Pratama dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Senin (25/9/2023).
Dalam sidang dengan agenda mendengar keterangan terdakwa itu, Fajar mengaku berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
"Dari Surabaya, Yang Mulia, kerja bantu orangtua jualan bakso," kata Fajar, Senin siang seperti dilansir Kompas.com.
Fajar menyebutkan mendapat informasi menjadi kurir dari seorang temannya yang kemudian memberikan pin BBM (BlackBerry Messenger) Fredy Pratama.
Wawancara langsung
"Saya disuruh download BBM (BlackBerry Messenger) terus invite pin The Secret," kata Fajar.
Pada sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Hendro Wicaksono itu, terdakwa Fajar menyebut hanya dua kali berkomunikasi dengan "The Secret" alias Fredy Pratama.
Komunikasi pertama Fajar dihubungi oleh Fredy Pratama alias The Secret untuk menjadi kurir sabu-sabu setelah meng-invite pin BBM sang gembong.
Fajar mengaku tidak tahu nama asli "The Secret".
Dia berulangkali menyebut nama samaran Fredy Pratama itu.
"Ditanya sama The Secret, 'kamu benar mau kerja?" kata Fajar.
"Siapa The Secret ini?" tanya hakim anggota Rakhmad Fajeri.
"Saya cuma tahu namanya The Secret, Koko Malaysia," jawab Fajar.
Komunikasi kedua terjadi pada Maret 2023 lalu, saat itu Fredy Pratama mengatakan ada pekerjaan untuk mengambil sabu-sabu dan Fajar diperintahkan pergi ke Lampung.
"Terus dikasih pin BBM operator KIF (KIF alias Rivaldo), KIF yang mengendalikan, mengatur saya di sini," kata Fajar.
Untuk ongkos dan uang operasional selama di Lampung, Fajar mengatakan KIF mentransfer uang sebesar Rp 10 juta.
"Ditransfer ke nomor BRI Link pas saya di Surabaya," kata dia.
Rekrut perwira polisi dan selegram
Diberitakan sebelumnya, jaringan internasional peredaran narkoba yang dijalankan oleh Freddy Pratama berlangsung secara ketat.
Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya mengatakan aturan ini wajib dijalankan oleh setiap kurir saat proses transaksi terjadi.
"Pemesanan hotel harus pakai aplikasi Traveloka," kata Erlin di Mapolda Lampung, Jumat (15/9/2023).
Erlin mengatakan peraturan ketat jaringan ini mulai dari penggunaan aplikasi untuk berkomunikasi, nomor ponsel, hingga penggunaan ojek online.
Sebelumnya Fredy juga berhasil memengaruhi seorang polisi yakni mantan Kepala Satresnarkoba Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andri Gustami.
Dalam pengakuannya kepada penyidik, AKP Andri mengaku pernah meloloskan 100 kg sabu milik Fredy Pratama.
Selebgram asal Makasar Nur Utami juga terseret pada jaringan narkoba Fredy Pratama.
Dia diduga terlibat dalam upaya pencucian uang milik sang suami yang masih buron.
Sang suami diduga adalah bagian dari jangan The Secret.
Polisi juga menangkap selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma.
Sama halnya dengan Nur Utami, Adelia diduga ikut terlibat dalam pencucian uang hasil kejahatan Fredy melalui sang suami.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bukan hanya Selegram dan Perwira Polsi, Gembong Narkoba Fredy Pratama Juga Rekrut Tukang Bakso
(*)
Source | : | Wartakotalive |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |