Grid.ID – Seorang remaja berusia 14 tahun melakukan penembakan masal di pusat perbelanjaan kota Bangkok, Thailand pada Selasa (3/10/2023).
Remaja berperawakan kurus dan berambut panjang itu langsung diamankan oleh petugas, setelah melakukan penembakan secara acak.
Gegara penembakan itu, ratusan orang pun kalang kabut menyelamatkan diri dari lokasi kejadian saat suara tembakan terdengar dari dalam mal Siam Paragon Bangkok.
Gegara insiden itu tiga orang dikabarkan tewas.
Lantas, siapa sebenarnya sosok pelaku penembakan tersebut?
Pelaku merupakan anak seorang profesor.
Usia nya masih sangat muda 14 tahun.
Dia adalah seorang siswa di sebuah sekolah swasta di Bangkok.
Ketika polisi menggeledah kamar remaja itu di rumahnya, mereka menemukan banyak butir amunisi termasuk 49 peluru 9 mm dan 15 selongsong peluru dengan berbagai ukuran.
Pencarian di ponselnya dilaporkan menemukan video dia berlatih menggunakan senjata api.
Diketahui, pelaku beraksi di dalam mal Siam Paragon Bangkok.
Baca Juga: TEROR Penembakan Mal Siam Paragon Bangkok, Pengunjung Lari Ketakutan, Pelakunya Remaja 14 Tahun
Penembakan itu menewaskan dua orang warga negara asing dan melukai lima orang lainnya, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Kepala Polisi Nasional Thailand Pol Jenderal Torsak Sukvimol, mengatakan remaja tersebut telah dibawa ke Kantor Polisi Pathumwan untuk diinterogasi.
Namun, dia dalam kondisi bingung.
Kepada polisi, remaja itu mengaku mendengat suara-suara yang menyuruhnya untuk menembak orang-orang.
Sebagaimana dikutip dari Bangkok Post, Torsak menyampaikan, anak laki-laki itu pernah menerima perawatan karena masalah kesehatan mental di Rumah Sakit Rajavithi.
Tetapi, dia tidak ingin membahas rincian lebih lanjut mengenai hal itu karena tersangka masih di bawah umur.
Korban penembakan
Kepala Polisi mengonfirmasi dua orang tewas dalam insiden tersebut.
Laporan sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas ada sebanyak tiga orang.
Korban tewas pertama adalah seorang perempuan China berusia 34 tahun yang meninggal di lantai dasar mal.
Korban lainnya adalah seorang perempuan asal Myanmar yang meninggal karena luka-lukanya di Rumah Sakit Umum Kepolisian.
Tiga orang yang terluka dikirim ke Rumah Sakit King Chulalongkorn Memorial.
Seorang perempuan tertembak di kepala dan kondisinya termasuk kritis.
Sedangkan, dua orang lainnya, yakni seorang pria Thailand dan seorang perempuan China dalam kondisi stabil.
Sementara, seorang perempuan asal Laos berusia 28 tahun dibawa ke RS Kristen Bangkok.
Dia dilaporkan dalam kondisi kritis setelah peluru mengenai ketiaknya dan menembus bahunya.
Seorang perempuan Thailand yang terluka di bahu kiri dan dibawa ke RS Umum kepolisian dinyatakan bebas dari bahaya.
Kronologi penembakan di mal Bangkok
Bangkok Post melaporkan, drama maut ini berlansung kurang dari 90 menit sejak remaja tersebut memasuki mal hingga saat ia menyerah tanpa perlawanan.
Menurut kronologi yang diberikan polisi, penembak memasuki mal Siam Paragon melalui BTS Link 2 pada pukul 15.35 waktu Bangkok.
Video keamanan menunjukkan dia membawa tas bahu saat dia berjalan ke lantai M lima menit kemudian dan lalu masuk ke kamar kecil.
Video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan seorang pria Thailand berambut panjang yang mengenakan kemeja hitam dan celana kamuflase, mengenakan topi baseball berbendera Amerika, dan membawa pistol.
Pada pukul 16.10, suara tembakan terdengar dari dalam kamar kecil, dan pria bersenjata itu keluar dan terus menembak.
Pada pukul 16.25 dia pergi ke lantai dua dan melanjutkan aksi penembakan.Beberapa menit kemudian, dia menaiki eskalator ke lantai 3 dan melanjutkan penembakan di sana.
Polisi akhirnya memojokkannya di dalam toko furnitur di lantai tiga.
Pelaku mengangkat tangannya perlahan, meletakkan pIstolnya, dan menyerahkan diri.
Petugas bergerak untuk memborgolnya.
Ketika penembakan terjadi, ratusan orang mulai meninggalkan mal dan berliaran di luar Jalan Rama 1 di Diskrik Pathum Wan.
Pintu masuk dan keluar mal ditutup.
BTS Skyway juga ditutup dan skytrain tidak berhenti di stasiun BTS Siam.
Mal tutup lebih awal tetapi banyak orang tetap berada di dalam.
Kebanyakan dari mereka adalah polisi, jurnalis dan sejumlah orang penting yang datang untuk diberi pengarahan, di antaranya Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.
WNI Selamat
Rupanya saat kejadian ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di lokasi kejadian.
Dia adlaah Natalia, syukurnya dia selamat dari penembakan maut di Mal Siam Paragon.
Di media sosial TikToknya, Natalia lalu bercerita caranya menyelamatkan diri.
Natalia dan suaminya mengaku kala itu sedang berjalan-jalan di Mal Siam Paragon.
Lalu saat berada di lantai dua mal, Natalia keheranan melihat sejumlah toko mendadak tutup.
Tak lama ia melihat seorang pegawai mal berteriak.
"Aku bingung kok toko-tokonya pada ditutup itu padahal baru jam 17.00," kata Natalia.
"Terus enggak lama aku lihat ada pegawai mal mukanya panik sambil pegang anak kecil, tiba-tiba dia teriak pakai bahasa Thailand," imbuhnya.
Meski tak mengerti arti dari teriakan wanita tersebut, Natalia tetap ikut berlari mengikuti pengunjung mal yang lain.
"Tapi aku enggak ngerti dia ngomong apa, lalu orang-orang pada lari," ucap Natalia.
Natalia dan pengunjung yang lain lalu berlari ke bangunan mal yang ada diseberang.
"Terus aku dan suami ikutan lari keluar, tapi karena kondisinya hujan jadi kita ke mal yang seberangnya," kata Natalia.
"Aku ikutin kuruman aja," imbuhnya.
Salah seorang turis lalu bercerita kepada Natalia bahwa baru saja terjadi penembakan.
Diketahui pelaku penembakan tersebut adalah seorang bocah berusia 14 tahun.
Dalam penembakan itu dua turis meninggal dunia dan masing-masing adalah perempuan warga negara China dan Myanmar.
Adapun korban luka lima orang, dengan rincian satu berkewarganegaraan Laos, satu China, dan sisanya adalah warga lokal.
Lalu saat Natalia merasa suasana sudah aman, ia memberanikan diri untuk pergi ke toilet mal.
Tanpa disangka, mendadak sejumlah orang kembali terlihat berlarian sambil teriak.
"Kemudian kayanya udah mulai aman, lalu enggak lama ada lagi segerombolan panik lari sambil teriak," ucap Natalia.
Akhirnya Natalia dan suami memutuskan untuk keluar dari wilayah mal, meski harus menerjang hujan dan banjir.
Natalia dan suami terpaksa berjalan kaki pulang ke hotel pasalnya tak ada angkutan online yang menerima pesanan mereka.
"Kita akhirnya menerobos hujan dan banjir," ujar Natalia.
Di akhir ceritanya, Natalia mengucapkan belasungkawa kepada para korban.
Ia juga berpesan kepada WNI yang berlibur di Thailand untuk selalu waspada.
"Turut berduka untuk korbannya," tandas Natalia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul SOSOK Remaja 14 Tahun Pelaku Penembakan di Mal Thailand, Anak Profesor, di Kamarnya Banyak Amunisi
Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Polisi Temukan Jasad Sang Artis Tergeletak di Kamarnya
Source | : | TribunTrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |