Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kepergian Benediktus Alvaro Darren (7) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama kedua orangtuanya.
Menurut Albert Francis, ayah dari Alvaro, bocah itu merupakan sosok penyatu keluarga.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini sering menghibur dan membuat anggota keluarga tertawa karena tingkahnya.
“Alvaro ini sosok penyatu dalam keluarga,” kata Albert ketika ditemui setelah pemakaman di TPU Padurenan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023).
“Pada saat kita tiba-tiba lagi mungkin Kokoh (kakak)-nya lagi kesel atau marah karena suatu hal, tiba-tiba dia bisa datang dengan tingkah konyolnya yang bisa membuat kita semua tertawa,” kenang Albert.
Meski demikian, Alvaro juga merupakan sosok yang dewasa dan berpikiran yang tidak biasa untuk anak-anak seusianya.
Albert kemudian menceritakan sebuah kejadian tak terlupakan di mana Alvaro diminta untuk membawa stik es krim untuk mata pelajaran Seni Rupa.
Karena lupa membawa, Alvaro berpikiran untuk membeli es krim hanya demi mendapatkan stik kayu tersebut.
“Alvaro juga punya pemikiran di luar daripada anak seusianya. Alvaro punya pemikiran yang jauh lebih ke depan, yang kami kadang tidak bisa pikirkan itu,” ungkap Albert.
“Suatu hari gurunya cerita, dia ngotot untuk beli es krim hanya untuk mendapatkan stik es krimnya untuk pelajaran seni rupa karena dia lupa bawa. Itu satu hal yang bahkan saya sendiri tidak akan memikirkan itu. Gurunya sampai terheran-heran dengan itu,” lanjut Albert.
Baca Juga: Alvaro Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel, Sang Ayah: Anak Kami Pergi dengan Senyum di Wajahnya
Sebagai informasi, Benediktus Alvaro Darren meninggal dunia di usia 7 tahun pada Senin, 2 Oktober 2023 lalu.
Sebelumnya, Alvaro sempat mengalami koma selama 13 hari setelah melakukan operasi amandel di RS Kartika Husada, Bekasi.
Kondisi Alvaro memburuk setelah operasi amandel dan divonis oleh dokter mengalami mati batang otak.
Atas kejadian ini, pihak keluarga melaporkan RS Kartika Husada atas dugaan tindakan malapraktik ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor STTLP/B/5814/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |