Grid.ID - Kanker payudara adalah masalah kesehatan yang umum dan mengubah hidup, mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan merupakan pembunuh nomor 1 untuk saat ini.
Menurut World Cancer Research Fund, ini adalah jenis kanker paling umum pada wanita dan lebih dari 2 juta kasus baru yang didiagnosis setiap tahun dan sudah menyebar ke usia remaja.
Penyanyi Andien pun satu dari penyintas yang berjuang untuk sembuh.
Sebagai informasi, di umurnya 16 tahun saat duduk di bangku SMA kelas 2, Andien terkena tumor payudara.
Andien pun menceritakan awal mula dirinya terkena penyakit ganas tersebut.
"Di tahun 2002 kelas 2 SMA usia 16 tahun, waktu itu belum kenal konsep SADARI, tapi kan perempuan lebih detail ketika mandi dari laki-laki, nah dari situ kerasa kok ada benjolan, tapi aku gak ngomong ke orangtua. Akhirnya aku bilang ke ibuku, ibuku bilang diperiksa aja soalnya benjolannya cukup besar. Akhirnya periksa dokter menyarankan untuk diambil aja karena jinak."
"Bertahun-tahun kemudian aku cek berkala ke dokter, kejadian ini cukup menyisakan luka di aku, karena meninggalkan bekas luka juga di payudara aku," jelas Andien.
Andien mendukung survivor untuk tetap survive melawan kanker dan mengingatkan kepada semua orang untuk cek kesehatan rutin.
Andien juga menyuarakan pentingnya mendeteksi dini breast cancer dan mengantisipasi gejala-gejala yang ada agar dapat ditangani dengan tepat.
Karena pada penyebaran deteksi dini akan semakin banyak wanita yang terselamatkan dan wanita Indonesia lebih mencintai dirinya dan peduli dengan kesehatan payudaranya.
"Upaya yang paling penting menjaga pola hidup dan makan, pola keaktifan keseharian juga, dan yang paling aku coba jaga adalah stress manajemennya. Aku rasa itu yang sangat berpengaruh pada hormon yang ada di dalam tubuh kita."
"Ini yang harus aku garis bawahi, menjadi happy terus kadang menjadi salah satu yang harus dipertanyakan, kita semasa hidup gak mungkin gak punya trauma, gak mungkin gak punya rasa sedih jadi aku coba mengatur semuanya, ketika aku sedih coba ungkapkan kita sedih, aku percaya dengan konsep badan dan jiwa itu saling punya pengaruh satu sama lain, jadi ketika kita marah, kecewa, sedih, gak suka, gak setuju, atau mau bilang sesuatu katakan aja, karena ketika kita pendam manifestasinya tuh akan menjadi salah satu yang ada di badan kita, entah jadi apa."
"Kebanyakan memang ketika kita sedih gak mau jujur dan merasa happy aja, tapi itu menjadi sesuatu mungkin kepalanya cenat-cenut, kalau misal ketelen lebih lama lagi bisa jadi menjadi sesuatu yang lain di badan kita," jelas Andien panjang lebar.
Seiring dengan peringatan Bulan Kesadaran Kanker Payudara pada bulan Oktober ini, SORELLA bersama SEIBU Department Store Grand Indonesia menyelenggarakan event sharing moment bersama Andien, LOVEPINK sebagai Survivor dan family caregiver.
Tujuan kegiatan ini untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan mengenai Kanker Payudara dengan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (periksa payudara secara klinis).
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |